Nyeri pinggang merupakan keluhan ketiga terbanyak yang membawa seseorang berobat ke dokter. Sebagian dari mereka mengalami kesembuhan yang melegakan. Namun sebagian lainnya lagi belum mendapatkan kesembuhan yang mereka cari. Sebenarnya apa itu nyeri pinggang atau yang sering disebut sebagai “low back pain”? Secara definisi kata, nyeri pinggang adalah rasa tidak nyaman atau sakit pada daerah pinggang. Namun pada kenyataannya, nyeri pinggang itu sangat bervariasi. Begitu banyak organ di daerah pinggang yang dapat menimbulkan nyeri pinggang. Sebut saja gangguan otot, tulang, saraf dan bahkan gangguan ginjal. Masing-masing sebenarnya memiliki karakteristik nyeri yang khusus, ditambah pula dengan gejala-gejala tambahan lainnya yang khusus pula. Seorang dokter yang pandai akan mampu membedakan kelainan-kelaianan yang terkait dengan nyeri pinggang itu.
Tidak sedikit nyeri pinggang disebabkan karena kelainan persarafan di daerah pinggang atau punggung. Selain itu biasanya kelainan saraf akan disertai dengan gejala-gejala tambahan lainnya seperti kesemutan, baal dan bahkan kelumpuhan. Seorang dokter bedah saraf yang baik memiliki kemampuan untuk mencari dan menentukan kelainan saraf tersebut. Pengetahuan tentang riwayat penyakit dan perjalanan penyakit penderita, pemeriksaan fisik yang baik disertai dengan pemeriksaan penunjang yang tepat, akan mendapatkan diagnosis kelainan saraf yang tepat pula. Terapi baik pembedahan atau tanpa pembedahan juga telah banyak pilihannya.
Namun sayangnya, sebagian besar masyarakat kita masih ragu dan takut untuk berobat ke dokter, apalagi ke dokter spesialis bedah saraf. Mereka kemudian akan menahan rasa sakitnya, mengkonsumsi obat-obatan sendiri atau mencari pertolongan kepada pengobatan alternatif. Tidak salah setiap orang memilih tempat untuk berobat, tapi pada akhirnya para penderita nyeri pinggang tersebut akan berobat ke dokter juga, dengan keadaan yang sudah sangat buruk, nyeri yang hebat serta kelumpuhan. Di saat itu, dokter bedah saraf tidak dapat memberikan hasil yang baik dibandingkan bila terapi medis diberikan lebih dini saat kondisi masih lebih baik. Terapi operatif juga akan dipilih bila memang punya indikasi yang kuat, dan setiap dokter bedah saraf yang baik akan mampu melakukan tindakan operatif tersebut.
Oleh karena itu, bila merasakan nyeri pinggang yang mengganggu, segeralah dibawa berobat ke dokter. Pengobatan yang dilakukan lebih dini akan memberikan hasil yang lebih baik. Satu hal lagi, terapi operatif bertujuan untuk menyelamatkan fungsi saraf dari perburukan lebih lanjut, bukan untuk menimbulkan kelumpuhan.
-
Ikuti
Mengikuti
Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
dokter andra 
Selamat malam dr.andra, saya Syifa gadis berusia 18 tahun, 4 tahun yang lalu saya melakukan operasi skoliosis dan saya mengalami kelumpuhan, namun kaki saya terus bergerak reflek dan saya tak bisa mengontrol setiap gerakannya sampai saat ini, maaf sbelumnya sejak pasca operasi rasa BAB dan BAK tak terasa sama sekali dan saat ini saya masih menggunakan kateter ,. Dan akhir-akhir ini saya sering merasakan nyeri pada area pinggang,…yang mau saya tanyakan adalah
1. Kenapa sampai saat ini saya tak bisa mengontrol setiap gerakan reflek pada kaki saya dan saat saya duduk ketika kaki bergerak reflek punggung terasa terdorong ke depan.
2. apa penyebab kehilangan rasa BAB dan BAK yang saya alami
3. Saya sering merasakan nyeri di area sekitar pinggang.
Mohon bantuannya Dr . Andra Yth…
Sblmnya saya ucapkan terima kasih
Salam Syifa..
Syifa yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Sebelumnya saya ingin menyampaikan empati saya terhadap kondisi anda. Saya harap akan ada pemulihan dan kebaikan untuk anda. Saya juga mohon maaf karena baru dapat membalas tulisan Syifa setelah sekian lama dikarenakan kesibukan saya dan perbaikan halaman blog dokterandra.com ini.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan terlebih dahulu. Apakah sebelum operasi skoliosis, anda tidak mengalami kelumpuhan? Apakah kelumpuhan terjadi pasca operasi skoliosis tersebut atau kelumpuhan sudah ada sebelum operasi…?? Apakah sebelum operasi anda masih bisa BAK dan BAB secara alamiah…? Bagaimana dengan keadaan nyeri, apakah baru muncul setelah operasi…??
Skoliosis adalah suatu kondisi dimana kelengkungan tulang belakang yang abnormal, sehingga akan mengganggu dalam bentuk postur tubuh serta pertumbuhan tulang dan saraf dan bisa pula mengakibatkan gangguan saraf yang signifikan. Akibat skoliosis, fungsi-fungsi saraf apapun dapat terganggu.
Tindakan operasi biasanya bertujuan untuk memperbaiki kelengkungan dan kesejajaran tulang belakang tadi. Biasanya operasi dilakukan dalam beberapa tahap atau kadang kalau abnormalitas lengkungannya tidak terlalu parah, dapat dilakukan dalam satu tahap. Namun pada saat kelengkungan tulang diperbaiki, bisa saja saraf yang sudah beradaptasi selama ini dengan bentuk kelengkungan tulang abnormal kemudian menjadi terganggu dengan perubahan akibat operasi. Ini juga dapat menimbulkan gangguan pada fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf terdiri dari kelumpuhan, gangguan perasa, gangguan otonom (BAK, BAB dll) serta rasa nyeri.
Penting sekali anda berkonsultasi dengan dokter yang melakukan operasi untuk mengevaluasi hasil operasi. Bila perlu lakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan derajat gangguan fungsi saraf, sehingga dapat diprediksi kemungkinan sejauh mana pemulihan bisa dicapai.
Bagaimana dengan kondisi Syifa saat ini…??
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta