Saya adalah seorang dokter bedah saraf yang bersemangat mengembangkan ilmu dan pelayanan bedah saraf terbaik di dunia. Saya juga seorang suami, penyuka musik, seni dan masakan padang serta pemain keyboard kala senggang.
Kompetensi terakhir saya (2011) adalah melakukan tindakan minimal invasive endovascular surgery alumni program fellowship dari Japanese Council for Medical Training di RS. Toranomon, Tokyo, Jepang.
Sebagai praktisi bedah saraf, saya selalu haus akan pengetahuan dan keterampilan baru. Berikut beberapa kegiatan yang saya ikuti terkait hal tersebut:
- Carotid Artery Stenting Course dari Cordis, Cardiac & Vascular Institute (CCVI), Kuala Lumpur, Malaysia (September 2011)
- Training of Trainers (TOT) on Procedural and Surgical Skill Teaching dari ICTEC FKUI-RSCM, Jakarta (Oktober 2011)
Blog ini saya ciptakan untuk mendekatkan informasi seputar pelayanan bedah saraf bagi masyarakat. Juga sebagai media membagi pemikiran serta visi saya dimasa depan.
Silahkan menjelajahi blog ini dan berikan komentar anda dibawah ini. Bila ingin berkomunikasi secara langsung dengan saya dapat melalui email, facebook atau twitter.
Mohon perhatian!
Saya belum tentu dapat mengakses langsung pertanyaan anda setiap saat. Untuk itu komunikasi terkait kondisi atau penyakit yang sifatnya darurat atau gawat TIDAK DAPAT dilakukan melalui blog ini ataupun akun email dan twitter saya.
Bila anda menghadapi kondisi atau penyakit terkait kepala/ otak dan tulang belakang yang sifatnya gawat atau darurat SEGERA cari pertolongan dari petugas kesehatan terdekat atau pergi ke rumah sakit terdekat.
Mantab bang….
Tolong disebarkan ya bujing….
Dokter andra,Saya sarankan sebaiknya harus ada tulisan tentang Amannya tindakan bedah syaraf, sehigga tidak perlu takut ketemu dokter bedah syaraf , dibandingkan datang ke dokter dukun yg melakukan tindakan aman tapi ujung2nya lumpuh. Setahu saya sebagian besar orang Indonesia takut dng bedah syaraf, karena di gemborkan bahwa kalau ke bedah syaraf akan lumpuh setelah dioperasi. Padahal ada contoh nyata keluarga arumba yg telah berobat ke dokter yg tidak jelas sudah hampir setahun tidak ada hasil, dan selalu merasa kesakitan. Ternyata dibedah oleh Prof. dr. P dan dr A, ternyata berhasil baik dan sekarang bahagia. Yang kurang adalah sosialisasi tentang bedah syaraf di lingkungan masyarakat Indonesia.
terima kasih untuk sarannya. Akan dilaksanakan.
Doktr Andra
Salam Dr. Andra,
Saya sudah membaca sebagian artikelnya dan saya lihat bagus sekali contentnya dan bermanfaat.
Semoga Dr. Andra terus aktif menyebarkan ilmu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat ttg penyakit syaraf.
Saya punya background mikroelektronika, kalau ada artikel mengenai teknologi implantasi sistem syaraf yg menggunakan prinsip elektronika mungkin kita bisa sharing.
Salam hangat dari Kuala Lumpur
Salam Tn. Jumril Yunas.
Terima kasih untuk doanya. Mudah-mudahan saya didoakan terus.
Saya setuju sekali. Teknik implantasi untuk saraf memang mulai berkembang khususnya untuk neurorehabilitasi. Saya sangat tertarik dengan hasil kerja Tn. Jumril. Keep in touch.
Salam hangat dari Jakarta, Indonesia
Dokter Andra
Halo apa kabar bos
Baik Mas trill…
Mas Trill apa kabarnya…???
Sehat? Saya harap MAsTril makin hebat dan sukses……
Main-main lah ke jakarta MAs Trill……
Keren Pak Dokter visi nya.
Moga terus bisa membagi ilmu pengetahuan ke masyarakat ya, Dok.
Terima kasih. Saya mohon doanya dan dukungannya terus. Sukses juga untuk anda.
Dokter Andra
haloo dok.. anak saya umur 2 bln didiagnosa otak tidak berkembang.. kalo mau konsultasi dimana dok? trims..
Bapak Yansen yang terhormat
Terima kasih sudah mengisi di blog saya.
Wah sangat menarik dengan kasus yang dialami anak bapak. Saya bertanya-tenya…siapa yang mendiagnosa sebagai otak yang tidak berkembang? Tindakan apa yang telah dilakukan?
Saya sangat senang berdiskusi dengan bapak.
Silahkan mengunjungi saya di tempat praktek saya, di antaranya yaitu di RS Medistra (setiap hari kamis, jam 18.00 s/d 20.00), RS Omni Pulo Mas (setiap hari senin/selasa, jam 18.00 s/d 20.00) atau di RSCM.
Terima kasih
Hormat Saya
Dokter Andra
sore dok,
saya sudah baca artikel dokter,kebetulan dikantor ada temen saya mengalami hal yg sama,boleh minta alamat tempat dokter praktek?
Ibu Titi yang terhormat
Terima kasih sudah mengisi di blog saya.
Alamat praktek saya :
1) RS Medistra, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan (Setiap hari Kamis/Sabtu, jam 18.00 s/d 20.00)
2) RS Omni Pulo Mas, Jakarta Timur(Setiap hari senin/selasa, jam 18.00 s/d 20.00)
3) RSCM (setiap hari kerja, jam 09.00 s/d 10.00)
Terima kasih
Hormat Saya
Dokter Andra
Mantap bg Andra…
Hei Rizka, apa kabarnya…?
Terima Kasih. Silahkan di informasikan ke teman-teman yang lain.
Dear Dr.Andra,
Setahun yang lalu saya telinga saya berdenging. Beberapa bulan saya biarkan saja karena terkadang volumenya membesar kadang mengecil.
Saya periksa di Internist menyatakan semua fungsi tubuh normal. Hypotesa dokter saya menderita Tinnitus/ Menierre disease. Pemeriksaan lanjut ke dua orang spesialis THT tidak memuaskan sampai akhirnya saya coba periksa ke RS di Malaka. Hasil scan MRI yang dilakukan menunjukkan adanya Hydrocephalus dan oleh Neurologis saya hanya diberi vitamin karena menurutnya kondisi yang saya alami merupakan bawaan lahir (setelah dilakukan pemeriksaan fisik, menggerakkan wajah dan respon mata sampai berjalan pada suatu garis lurus). Dokter tidak menyarankan tindakan operasi karena melihat bahwa saluran outlet cairan cerebro spinalnya ikut membesar sebanding dengan pembesaran rongga cairan, dan juga tidak ditemukan kelainan semacam tumor/ cancer. Tidak ada obat2an yang diberi, hanya jika pusing dianjurkan minum obat penghilang nyeri atau obat pusing semacam neuralgin. Saya tawarkan diri untuk pemeriksaan ulang beberapa bulan lagi tapi disebut cukup setahun lagi saja karena tidak ada yang mengkhawatirkan. Dari spesialis THT nya sendiri hanya diberi obat Betaserc.
Kembali ke Indonesia saya pergi ke Neurolog untuk second opinion. Dokter menyatakan hal yang sama padahal keluhan saya belum berkurang, yaitu sesekali gelisah, sakit kepala, seizures dan perubahan kepribadian seperti tidak mampu berkonsentrasi dan mengingat, mengantuk dan pandangan kadang menjadi dua.
Dari internet saya mencoba obat tradisional herbal China “Naolizhibao”. Disebutkan berguna untuk Enchepalopathy, penyakit – penyakit yang berhubungan dengan otak antara lain : Autis, epilepsy, cerebral palsy, microcephaly, Hidrocepalus, Alzhaimer, Demensia, Parkinson, dll.
Memang setelah saya mencoba 1,5 bulan (dosis 3 x 4 caps) keluhan saya jauh berkurang, ingatan lebih tajam, kembali mampu menyusun kata2 dengan sangat baik, dan pusingpun hanya sesekali saat berfikir “sangat berat”. Obat Betaserc dari spesialis THT saya stop walaupun denging masih ada dengan volume kecil.
Saat ini keluhan saya adalah mata memerah, hanya sebelah kiri. Spesialis mata mengatakan radang selaput mata tapi obat tetes antibiotik beserta airmata buatan yang diberikan selama 3 minggu efeknya hanya untuk mengurangi sekitar 50%.
Pertanyaan :
1. Apakah perbaikan yang terjadi pada diri saya berarti produksi dan kelebihan volume cairan otak tersebut mulai berkurang?
2. Apakah mata merah dan denging pada telinga (keduanya sama2 di sebelah kiri) ada kemungkinan disebabkan oleh tekanan cairan pada syaraf di rongga kepala? Dari hasil foto kondisi syaraf di belakang bola mata dinyatakan tidak terganggu oleh dokter mata. Foto fundus/ tekanan pada bola mata juga dalamkeadaan normal.
Untuk semua kondisi ini saya mohon Advicenya Dr. Andra. Terimakasih.
Bapak/Ibu Saulius farlyan yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Riwayat penyakit bapak/ibu sudah cukup panjang dan tampaknya cukup rumit, dan berdasarkan ceritanya, sudah banyak dokter yang dikunjungi untuk mencari pertolongan termasuk ke luar negeri. Saya rasa ini merupakan hal yang wajar karena menurut saya hingga saat ini mungkin bapak/ibu belum cukup puas atau belum mendapatkan jawaban yang pasti tentang penyakit yang dialami. Setelah membaca tulisan dari bapak/ibu, saya harus jujur mengatakan saya juga belum dapat memastikan penyakit apa yang bapak/ibu alami. Sangat lebih memudahkan bagi saya apabila bapak/ibu dapat mengirimkan gambar MRI yang sudah dilakukan agar saya dapat melihat sendiri.
Namun kali ini, saya akan mencoba membahas dan memberikan pendapat saya mengenai hal-hal yang sudah bapak/ibu alami dan berusaha untuk menjawab pertanyaan bapak/ibu.
Telinga berdenging (tinnitus) merupakan suatu gejala yang cukup sering saya temui termasuk yang ditemukan oleh dokter-dokter spesialis THT. Telinga berdenging menunjukkan adanya gangguan pada organ pendengaran dan jaras saraf pendengaran. Organ pendengaran disini termasuk sistem tulang-tulang pendengaran dan organ pendengaran yang terdiri dari saluran-saluran yang berisi cairan khusus. Jaras saraf pendengaran adalah semua saraf dimulai dari reseptor pendengaran pertama sekali di telinga hingga ke otak. Kerusakan atau iritasi pada seluruh sistem tersebut dapat menimbulkan keluhan telinga berdenging.
Penyakit Menierre merupakan salah satu penyakit dengan keluhan telinga berdengung dan gangguan pendengaran yang paling sering dialami oleh orang usia senja/tua. Hal ini disebabkan kekakuan dari organ-organ pendengaran serta sudah terlalu kentalnya cairan dalam sistem saluran-saluran organ pendengaran sehingga transmisi gelombang suara terhambat serta merangsang timbulnya suara berdenging di telinga. Penyakit ini disebabkan oleh proses degenerasi yang biasa di alami oleh orang-orang yang sudah berumur. Tidak ada terapi khusus untuk penyakit ini.
Penyakit-penyakit pada otak atau yang merusak saraf pendengaran juga dapat merangsang timbulnya tinnitus, seperti tumor otak dan lain-lain.
Berikutnya adalah ditemukannya hidrosefalus pada gambaran MRI bapak/ibu. Yang cukup aneh bagi saya, apakah bapak/ibu tidak mempunyai keluhan lainnya saat itu? Karena biasanya penyakit hidrosefalus disertai dengan gejala peningkatan tekanan di dalam kepala, sehingga gejala sakit kepala atau muntah-muntah sering dialami. Hidrosefalus sendiri umumnya memiliki penyebab, yaitu sesuatu yang menyumbat saluran cairan otak atau saluran keluaran cairan otak. Penyebab sumbatan itu dapat berupa tumor, perdarahan atau infeksi. Terbukanya outlet cairan otak seperti yang bapak/ibu sebutkan menunjukkan bahwa sumbatannya terjadi pada daerah yang lebih distal atau lebih jauh lagi dan hal ini memang sulit untuk dilihat dengan baik. Menurut saya hidrosefalus harus ditatalaksana dengan baik dan tindakan pemberian obat-obatan pereda sakit kepala saja tidaklah cukup. Penyakit hidrosefalus harus ditelusuri dengan benar dan sebagian besar memang harus diterapi dengan operasi.
Untuk menjawab pertanyaan bapak/ibu :
1. Gejala yang ditimbulkan hidrosefalus sangat bervariasi, termasuk tinnitus. Bila bapak/ibu mengalami perbaikan maka ada kemungkinantekanan akibat hidrosefalus menurun, dan hal ini dikarenakan kemungkinan aliran cairan otak menjadi lebih baik dan lebih lancar. Tekanan di dalam otak yang menurun jelas akan menurunkan tekanan pada sistem saraf pendengara pula.
2. Gejala telinga berdenging pada satu telinga dapat merupakan gejala akibat peningkatan tekanan di dalam otak dikarenakan hidrosefalus. Pendorongan pada bola mata akibat hidrosefalus juga dapat timbul namun bila ini terjadi maka dapat dikatakan tekanan tersebut cukup tinggi. Gejala kemerahan pada mata bisa sebagai akibat bendungan pada sistem pembuluh darah balik di bola mata sehingga aliran darah tertahan pada bola mata. Namun pada hidrosefalus, seharusnya kedua mata yang mengalami hal seperti ini (walau kejadian ini sangat jarang). Kemrehan pada mata tunggal lebih menunjukkan adanya suatu radang dan infeksi pada mata, apalagi pemeriksaan saraf di belakang mata tidak ditemukan adanya kelainan.
Kesimpulannya saya belum dapat memberikan penjelasan lebih baik mengenai penyakit bapak/ibu. Saya harap saya dapat dikirimkan MRI bapak/ibu.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu dan menambah informasi.
Terima kasih
Hormat Saya
Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
Praktek :
1. RS MEDISTRA Jakarta (Kamis dan Sabtu, jam 18.00 s/d 20.00)
2. RS OMNI PULO MAS Jakarta (Senin, Rabu dan Kamis, jam 18.00 s/d 20.00)
3. RSCM / RSCM Kencana (Senin s/d Jumat, jam 10.00 s/d 12.00)
4. RS Islam Pondok Kopi Jakarta (dengan perjanjian)
Dok, mau Tanya dengan kasus pria umur 70 tahun, paha kiri ukurannya lebih kecil dibanding paha kanan. Itu bahaya gak dok? Harus bagaimana penanganannya? Dan ke dokter bagian apa yah?
Ibu Annie yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjugni blog saya.
Paha atau tungkai yang mengecil sebelah disebabkan oleh otot yang mengkerut (mengecil) yang diakibatkan oleh beberapa hal. Yang tersering adalah bila otot itu tidak digunakan atau jarang digunakan sehingga tidak ada kontraksi otot yang merangsanag otot untuk tetap berbentuk normal. Yang tersering menyebabkan otot tidak digunakan adalah adanya kelumpuhan saraf yang mengendalikan otot-otot yang terkait. Saraf yang biasanya memberikan impuls listrik untuk merangsang otot berkontraksi dan berelaksasi secara seimbang menjadi lumpuh sehingga otot akan tidak terstimulus lagi. Selanjutnya otot akan mengkerut dan mengecil.
Penyebab lain adalah bisa saja karena kematian sel otot secara masif dan spontan akibat penyakit lainnya. Namun hal ini biasanya terjadi secara menyeluruh di semua bagian tubuh. Sehingga saya merasa bahwa penyakit yang dialami oleh kasus yang anda sampaikan kepada saya disebabkan oleh adanya kelumpuhan yang bersifat kronik (sudah lama).
Oleh karena itu, anda boleh membawanya ke saya (dokter bedah saraf) atau ke dokter saraf untuk mengetahui lebih lanjut apa penyakit utamanya dan saraf mana yang mengalami kelumpuhan.
Selama ini penanganan untuk otot yang mengalami atrofi (pengkerutan) adalah dengan fisioterapi dan merangsang otot tersebut untuk berkontraksi kembali baik secara aktif maupun pasif.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu.
Terima kasih
Hormat Saya
Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Praktek :
1. RS MEDISTRA Jakarta
2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
3. RSCM / RSCM Kencana jakarta
4. RS ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
Selamat siang dok,sy mau bertanya,sy mempunyai anak berumur11bln yg hidrosefalus.dia br dipasang vp shunt 3bln yg lalu.kondisinya lincah dan membaik namun akhir2 ini apabila dia dibaringkan atau dlm posisi berbaring ubun2nya terlihat datar spt mau menonjol.namun bila dia dlm posisi bgn ubunnya kembaloi cekung.apakah itu hal yg wajar?
Bapak Adriansyah ang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya
Hal itu adalah keadaan yang wajar. Selang VP Shunt dibuat sedemikian rupa untuk mengalirkan cairan otak dengan kecepatan yang tepat yaitu perlahan-lahan. Sangat berbahaya bila aliran cairan otak terlalau cepat melalui VP Shunt karena akan mengosongkan isi kepala secara tiba-tiba yang berdampak sangat buruk. Oleh karena itu selalu terdapat cairan otak dalam jumalh yang normal di dalam kepala.
Dengan perubahan posisi maka terjadi perubahan posisi selang terhadap gravitasi bumi. Pada posisi bangun maka aliran cairan otak sedikit lebih cepat melalui selang VP Shunt karena sesuai dengan gravitasi bumi. Sehingga volume cairan otak di dalam kepala lebih banyak berkurang. Selanjutnya ubun-ubun akan menjadi cekung. Sebaliknya pada posisi berbaring maka arah aliran cairan otak tidak sesuai dengan arah gravitasi sehingga aliran akan melambat dan volume cairan otak di dalam kepala akan lebih banyak. Akibatnya ubun-ubun akan menjadi datar dan seperti mau menonjol. Namun semua ini adalah keadaan yang normal.
Yang tidak normal adalah bila ubun-ubun si anak tegang dan membonjol dalam posisi apapun serta menetap. Hal itu menunjukkan tekanan di dalam kepala meningkat dan kemungkinan selang VP Shunt tidak bekerja dengan baik.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat menambah informasi bagi bapak.
Terima kasih
Hormat Saya
Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Praktek :
1. RS MEDISTRA Jakarta
2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
3. RSCM / RSCM kencana jakarta
4. RS Islam Pondok Kopi Jakarta
Terimakasih sebelumnya dok
assmkm dok,mau tanya dok anak saya laki laki 13 th duduk di kelas satu SMP dan penderita jalan jinjit,dia bisa berjalan bahkan lari dalam keadaan jinjit,karna kasihan melihat keaadaanya saya membawanya ke dokter ahli ortopedi dan dibedah luka operasinya ada ditiga bagian yaitu tumit,lipatan lutut dan pangkal paha untuk yang kiri dan yang kanan diempat bagian yaitu tumit lipatan belakang lutut ada dua sayatan dan dipangkal paha satu sayatan,yang menjadi pertanyaaan saya adalah setelah oprasi kaki yang kiri bagus sementara yg kanan menjadi lumpuh(drop foot) apakah ada sarap yang putus sehingga lumpuh,operasinya sudah berjalan satu bulan dan masih pisioterapi tapi saya melhat tdak ada perkembangannya.mohon saran dari dokter sebelum semua terlambat
Salut buat andra
Terima kasih mba Nia.
Salam
Dokter andra terus berjuang mengobati pasien-pasien yah, anggap lah pasien sebagai keluarga ya dok,karena kadang pasien ragu dengan pengobatan karena kurang simpatinya si dokter
saya doakan sukses selalu dok
Terima kasih untuk doanya Bapak Ryan. Semoga berkah. Amin.
Sukses juga untuk Bapak Ryan.
Salam
Dokter Andra
Wah..dr.andra sesuatu bnget y,mw brbagi info kshtn. Smga makin sukses y dok.
Apa sya bisa sdkt berkonsultasi dngan dkter andra lwat blog ini ??
Bisa Ibu. Ibu Nisa dapat berkonsultasi melalui blog ini.
Terima kasih
Hormat Saya
Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS MEDISTRA Jakarta
2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
3. RS ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
4. RS RAWALUMBU Bekasi
5. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta
Terimakasih dok atas pnjelasannya.jika berkenan,sy ingin bertanya lagi.mudh2n dokt bersedia mnjawabTerimakasih dok atas pnjelasannya.jika berkenan,sy ingin bertanya lagi.mudh2n dokt bersedia mnjawabTerimakasih dok atas pnjelasannya.jika berkenan,sy ingin bertanya lagi.mudh2n dokt bersedia mnjawabTerimakasih dok atas pnjelasannya.jika berkenan,sy ingin bertanya lagi.mudh2n dokt bersedia mnjawabnya;
1.Akibat benturan/epidural hemorrhage tsb, adakah efek samping bersifat jangka panjang akan terjadi suatu saat nanti (jika kelak anak saya sdh balita/dewasa), spt misalnya kepala akan pusing/kejang(mudah2an tdk yah dok).jika itu terjdi,langkah apa yang pertama harus sy lakukan?
2.Perlukah sy memberinya vitamin otak spt prolacta with DHA for baby?amankah bagi dia dgn riwayat Benturan tsb?
3.Saya pernah mendengar bahwa jika kita memarahi/membentak anak yg msh balita,maka pada saat itu jg sel2 saraf otaknya akan putus.benarkah itu dok?apa hubungannya yah?
Terimakasih.itu dulu dok smoga doktr tdk bosan membalasnya dan Allah senantiasa memberi rahmatNya atas kebaikan dokter dlm Terimakasih.itu dulu dok smoga doktr tdk bosan membalasnya dan Allah senantiasa memberi rahmatNya atas kebaikan dokter dlm mem
Bapak Firman yang terhormat
Saya akan berusaha untuk menjawab pertanyaan bapak :
1. Efek samping dari perdarahan epidural sangat minim kecuali perdarahannya pada waktu itu sangat banyak dan kondisi si anak pada waktu kejadian sudah sangat memburuk. Bila tidak, maka efek samping akan menjadi sangat minimal. Jika terjadi suatu efek samping maka yang harus dilakukan pertama adalah melakukan pemeriksaan CT Scan kepala untuk memastikan tidak ada perdarahan sisa.
2. Vitamin boleh saja diberikan dan tidak ada kontraindikasi untuk pasien-pasien dengan benturan di kepala.
3. Tidak ada hubungan dengan anak dimarahi terhadap putusnya saraf. Memang bahwa anak yang banyak dimarahi saat kecil akan mempengaruhi pola pikirnya dan bagaimana cara dia memandang lingkungannya. Namun tidak akan ada kerusakan saraf secara struktural bila anak dimarahi.
Terima kasih untuk doanya, semoga saya didoakan terus.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon (Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular neurosurgeon
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS MEDISTRA Jakarta
2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
3. RS ISLAM PONDOK KOPI jakarta
4. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta
5. RS RAWALUMBU Bekasi
6. RS JAKARTA HEART CENTER Jakarta –> coming soon
dok…mau tanya; istri sy sdh menjalani operasi craniotomy utk pengangkatan tumor di otak kecil, jenis tumor smntara adalah kista epidermoid dan sudah 8 hr pasca operasi msh mengalami banyak pusing dan mual karena mencium bau makanan. Untuk keadaan pasien spt tensi,darah dan syaraf yg berhubungan dg motorik normal semua. yang saya tanyakan di sini:
1. apakah jenis tumor itu bisa tumbuh lagi ato tdk,krn msh ada sisa sdkit yg tdk diambil,karena menurut dokter jika diambil resikonya sgt besar.
2. kira2 berapa hari stlh operasi luka itu sudah mengering dan kembali normal?
3. kira2 sembuhnya dan bisa normal seperti saat sehat berapa hari pasca operasi?
4. trs kira2 apa masih ada tindakan lain setelah sehat,misalnya terapi apa gitu atau cukup operasi kemarin sj?
atas jawabannya sy ucapkan terima kasih.
Bapak Andri yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan bapak :
1. Kista dermoid merupakan jenis tumor yang jinak. Namun demikian tumor ini dapat tumbuh kembali bila masih ada sisa saat operasi dilakukan, walau angka rekurensi nya tidak terlalu tinggi. Biasanya tumor tidak dapat diangkat total jika memang lokasinya dapat memberikan resiko yang lebih besar terhadap istri bapak.
2. Rata-rata luka operasi akan kering sekitar 7 sampai 10 hari pasca operasi bila semua keadaan dalam keadaan baik. Harus dipastikan kandungan protein dalam tubuh dalam keadaan cukup dan tidak terdapat luka pada infeksi. Selain itu juga harus dipastikan tidak ada penyakit gula pada istri anda.
3. Untuk kasus kista epidermoid biasanya kesembuhan sangat baik, biasanya dalam 3 sampai 5 hari pasca operasi keadaanya sudah sangat baik.
4. Tidak ada tindakan lain pasca operasi. Kista epidermoid hanya dapat ditatalaksana dengan tindakan operasi.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda dan istri anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon (Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan pada PT QUALEX INNOVATION INDONESIA (QINOVEX) : (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS MEDISTRA Jakarta
2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
3. RS ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
4. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta
5. RS RAWALUMBU Bekasi
6. RS JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
ok…mau tanya; istri sy sdh menjalani operasi craniotomy utk pengangkatan tumor di otak kecil, jenis tumor smntara adalah kista epidermoid dan sudah 8 hr pasca operasi msh mengalami banyak pusing dan mual karena mencium bau makanan. Untuk keadaan pasien spt tensi,darah dan syaraf yg berhubungan dg motorik normal semua. yang saya tanyakan di sini:
1. apakah jenis tumor itu bisa tumbuh lagi ato tdk,krn msh ada sisa sdkit yg tdk diambil,karena menurut dokter jika diambil resikonya sgt besar.
2. kira2 berapa hari stlh operasi luka itu sudah mengering dan kembali normal?
3. kira2 sembuhnya dan bisa normal seperti saat sehat berapa hari pasca operasi?
4. trs kira2 apa masih ada tindakan lain setelah sehat,misalnya terapi apa gitu atau cukup operasi kemarin sj?
atas jawabannya sy ucapkan terima kasih.
Bapak Andri yang terhormat
Saya sudah menjawab pertanyaan anda di tulisan anda sebelumnya. Semoga bermanfaat. Semoga istri anda segera sembuh.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon (Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan pada PT QUALEX INNOVATION INDONESIA (QINOVEX) : (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS MEDISTRA Jakarta
2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
3. RS ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
4. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta
5. RS RAWALUMBU Bekasi
6. RS JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
rima kasih banyak dok atas penjelasannya, disini saya mau menindak lanjuti atas jawaban dr dokter.
Tadi malam saya telah mendapatkan hasil dari CT-Scan pasca operasi dengan hasil:
-tampak soft tissue sweling regio occipitalis
-tampak ukuran cerebellum mengecil,dengan pelebaran ventrikel 4
tampak udara di cerebellopontin angle dextra dan di intra ventrikel lateralis dextra
-sulci-sulci tampak dalam batas normal
-sistema ventrikel melebar,ventrikel lateralis dextra terisi perdarahan
-sistema basalis,ambient,fissura sylvi normal
-tak tampak mass effect/midline shift
-diferensiasi grey-white matter normal
-selta-paraselta tidak tampak kelainan
-orbita dan retroorbita tidak tampak kelainan
-sinus sphenoid,frontalis tidak tampak perselubungan
-mastoid air cells normal
kesan: “Tak tampak lagi massa di cerebellum. Masih tampak hydrocephalus”.
Dok kira2 dengan keterangan itu bagaimana ??? ini saya lampirkan jg sebagian hasil scan.
Yang ingin saya tanyakan lagi:
1. Kenapa kok ada hydrocephalusnya? dan apakah bisa mengering sendiri atau harus ada tindakan lagi?kl dari dokter kemarin suruh ganti antibiotiknya.
2. Kemarin setelah di CT-Scan badan panas mencapai 40,6 derajat dan masih terus pans sampai sekarang,bisa turun kalau dikasih obat penurun panas inject. Ini kenapa ya???, terus mual dan sakit dibagian bekas operasi dan kepala. Untuk berbaring kadang2 masing pusing. Apakah keadaan ini normal dok?
3. Istri saya tidak apa2 kan dok dan tidak harus kemo ato penyinaran kan…???
sementara ini dulu dok pertanyaan saya, dan atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.
Saya sudah membalas ke email bapak.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon (Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-intervensi)
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. OMNI PULO MAS Jakarta
3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. RAWALUMBU Bekasi
6. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta
rima kasih banyak dok atas penjelasannya, disini saya mau menindak lanjuti atas jawaban dr dokter.
Tadi malam saya telah mendapatkan hasil dari CT-Scan pasca operasi dengan hasil:
-tampak soft tissue sweling regio occipitalis
-tampak ukuran cerebellum mengecil,dengan pelebaran ventrikel 4
tampak udara di cerebellopontin angle dextra dan di intra ventrikel lateralis dextra
-sulci-sulci tampak dalam batas normal
-sistema ventrikel melebar,ventrikel lateralis dextra terisi perdarahan
-sistema basalis,ambient,fissura sylvi normal
-tak tampak mass effect/midline shift
-diferensiasi grey-white matter normal
-selta-paraselta tidak tampak kelainan
-orbita dan retroorbita tidak tampak kelainan
-sinus sphenoid,frontalis tidak tampak perselubungan
-mastoid air cells normal
kesan: “Tak tampak lagi massa di cerebellum. Masih tampak hydrocephalus”.
Dok kira2 dengan keterangan itu bagaimana ??? ini saya lampirkan jg sebagian hasil scan.
Yang ingin saya tanyakan lagi:
1. Kenapa kok ada hydrocephalusnya? dan apakah bisa mengering sendiri atau harus ada tindakan lagi?kl dari dokter kemarin suruh ganti antibiotiknya.
2. Kemarin setelah di CT-Scan badan panas mencapai 40,6 derajat dan masih terus pans sampai sekarang,bisa turun kalau dikasih obat penurun panas inject. Ini kenapa ya???, terus mual dan sakit dibagian bekas operasi dan kepala. Untuk berbaring kadang2 masing pusing. Apakah keadaan ini normal dok?
3. Istri saya tidak apa2 kan dok dan tidak harus kemo ato penyinaran kan…???
sementara ini dulu dok pertanyaan saya, dan atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.
asalamualaikum ,selamat malam dokter Andra…. Saya mau tanya dok?? Anak saya perempuan sewaktu usia 1bulan 6hari di operasi karena pendarahan otak di sebelah kiri dan kini usianya telah 9bulan.kata dokter anaknya sih karenaa tidak di suntik Vit K.sampai skrng anak sya masih dalam pengobatan bahkan menjalani fisiotherapy.dan untuk pergarakan tubuhnya hingga kini yg sblah kanan agak kurang aktif atau kaku.usia 4bulan sdh bisa tengkurep sendiri namun baru bisa lagi usia 8bln bisa tengkurep sendiri lagi.karena beratnya 11kilo itupun ngesot tdk merangkak. Yg mau say tanyakan ni dok ,
1.pengaruh tidak ibu hamil jatuh sekitar 8bln dan waktu lahiran (normal)minum rumput fatima atau kepala bayi kejepit krna sempat terhenti di jalan lahir atau memang karena tidak di suntik Vit K sehingga terjadi pendarahan.
2.oleh karena usia 8bln baru bisa tengkurep ,apakah keberatan badan ataukah harus fisiotherapy?( sedangkan saya baru mejalani fisiotherapy baru sekali di usia 7bulan),dan ada yg mengusulkan diurut bayi saja tidak usah terapy,itu bgmana dok?sedangkan yg saya tau terapy dan urut bayi berbeda.
3.mengapa sampai skrng anak saya masih belum jelas kearah mana jika ia dipanggil,pegang dan ambil mainan pun belum bisa terlebih yg kanan(menbaca di artikel jika di operasi kiri maka kanan yg akan bermasalah) bgmana dok apakah nantinya akan pulih kembali secara normal pergerakan seluruh tubuhnya.
4.apakah mungkin urat sarafnya yg bekas operasi,kadang suka nengok kekiri terus terlebih pada saat dia tengkurep???
Sebelumnya sekian dulu Dok dan terima kasih
Senang bisa membaca dan bertanya di blog anada Doter Andra.Sukses selalu dan doakan untuk anak saya.
Yang terhormat Ibu Nur Devi
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru sekarang dapat membalas tulisan ibu.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ibu.
1. Perdarahan di otak pada anak baru lahir umumnya disebabkan oleh gangguan fungsi pembekuan darah. Bisa saja juga akibat trauma atau benturan yang sangat keras, namun manifestasi perdarahannya kemungkinan ada di luar otak atau selaput otak. Tidak ada hubungan secara langsung antara ibu jatuh, rumput fatimah terhadap perdarahan itu. Untuk jalan lahir yang sempit, kepala bayi masih sangat elastis sehingga akan bisa menyesuaikan. Bila terjadi perdarahan pun maka perdarahan itu akan berada di dalam kepala tetapi di luar otak.
2. Baru bisa tengkurap pada usia 8 bulan belum tentu menunjukkan adanya suatu kelainan. Bisa saja memang tumbuh kembangnya yang sedikit terlambat. Saya sarankan ibu membawa anak ibu tersebut ke dokter tumbuh kembang anak untuk dianalisa tumbuh kembangnya. Fisioterapi mungkin memang perlu dilakukan. Saya tidak menyarankan untuk dilakukan urut pada bayi.
3. Hampir sama dengan jawaban saya pada no 2 diatas bahwa kemungkinan adanya keterlambatan pada tumbuh kembang masih ada. Namun gangguan tumbuh kembang otak akibat kasus perdarahan sebelumnya bisa juga menjadi penyebab. Ibu jangan khawatir dahulu soalnya cadangan tumbuh kembang bayi sangat baik. Sehingga kemampuannya untuk memulihkan diri juga sangat baik. Yang penting harus dipastikan tidak ada perdarahan sisa atau perdarahan baru pada anak ibu dan konsultasikan dengan dokter tumbuh kembang anak.
4. Saya rasa kecil sekali kemungkinan berhubungan denga urat saraf. Kita belum dapat menyimpulkan apapun dari kebiasaan si anak untuk menoleh ke satu sisi. Coba kita ikuti perkembangannya, apakah selanjutnya tetap menoleh ke satu sisi. Biasanya bayi akan menyesuaikan dan mencari keseimbangan juga pada akhirnya.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu ibu
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
Staf Medik FKUI-RSCM
CEO pada PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
3. RS. OMNI PULO MAS Jakarta
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
6. RS. RAWALUMBU Bekasi
malam dok… nama saya yuli usia 26 th saya mempunyai anak yg kebetulan menderita hydrocephalus usia 3 bln.. saat usia 1,5 bln tgl 14 maret 20013 kmrin anak saya melakukan operasi pemasangan vp shunt tapi dalam waktu 3 blan kepala anak saya terinfeksi dok.. saya mau tanya dok apakah susu kolostrum bisa membantu perbaikan syaraf otak paska operasi?? terimakasih.
Ibu Yuli yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru dapat membalas tulisan anda saat ini dikarenakan kesibukan yang tidak dapat saya tinggalkan.
Susu klostrum dari ASI merupakan susu dengan tingkat gizi yang terbaik. Secara umum susu ini baik sekali untuk tubuh dan kesehatan bayi, bukan hanya untuk otak. Susu ini penting sekali untuk merangsang terbentuknya sistem imunitas yang baik bagi tubuh bayi serta merangsang tumbuh kembang bayi. Sehingga dalam kondisi apapun, pemberian susu ini sangat dianjurkan demi kesehatan sang bayi.
Yang ingin saya tanyakan kepada anda adalah apa penyebabnya setelah 3 bulan kemudian pasca pemasangan VP Shunt terjadi infeksi…??
Bagaimana kondisi anak anda sekarang…?
Apakah infeksinya sudah teratasi….??
Apakah perlu dilakukan pengangkatan selang VP Shunt…??
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. OMNI PULO MAS Jakarta
6. RS. DHARMAIS Jakarta.
Salut buat dr andra. Gak semua dokter punya kemauan untuk berbagi ilmu dan waktunya. Tetap semangat dan istiqomah ya dok… dan semoga selalu sehat Amiin
Ibu Tyas Yth,
Amin. Terima kasih atas doanya.
Terima kasih.
Hormat saya:
dr. M. Radhian Arief, Sp. BS (dokter Andra)
Neurosurgeon
Staf Medik FKUI
email: dr.andra.bs@gmail.com
twitter: @dokter_andra
saya dapat ditemui di:
1. RS Medistra, Jakarta
2. RS Antammedika, Jakarta
3. RS Jakarta Heart Center
4. RS Islam Pondok Kopi
5. RS Kanker Dharmais
Apa kabar Dr Andra
Semoga kabar baik buat dokter dan keluarga.
Saya mau menanyakan masalah saya dok,
Saya sudah menderita penyakit CTS yang menurut dokter
Yang selalu saya kunjungi bahwa saya sebenarnya sudah tidak boleh suntik steroid yang guna nya hanya menghilangkan rasa sakit dan kebas tp todak menyembuhkan.
Dokter itu menyarankan saya untuk segera di operasi sehingga proses penyembuhan akan lebih maksimal, tapi pertanyaan nya dokter apakah ada resiko yang beray dari tindakan operasi ini seperti kelumpuhan? dan berapa kira2 biaya yg akan dihabiskan dari operasi ini.
Mohon pencerahan dari dokter
Terima kasih sebelumnya
Bapak Yudhi Yth,
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Sebelumnya saya menyampaikan permintaan maaf baru sempat menjawab pertanyaan bapak.
Bila memang anda terdiagnosis CTS dan sudah tidak respon dengan obat-obatan, maka tindakan operasi merupakan jalan yang terbaik. CTS yang tidak respon dengan obat menunjukkan derajatnya sudah cukup berat, hal ini meningkatkan terjadinya risiko kelumpuhan fungsi jari-jari tangan.
Setiap operasi saraf memiliki risiko untuk terjadinya cedera saraf lebih lanjut. Namun bukan berarti risiko tersebut harus terjadi. Dengan teknik operasi yang baik serta sarana yang lengkap, maka risiko tesebut dapat dicegah.
Saya tidak mengetahui pasti biaya operasi, sangat bervariasi tergantung rumah sakit yang anda pilih. Perkiraan saya adalah sekitar 10 juta rupiah. Silahkah anda menanyakan langsung ke bagian administrasi rumah sakit.
Demikian dulu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Hormat saya
dr. M. Radhian Arief, Sp. BS
Neurosurgeon
Staf medik FKUI
email: dr.andra.bs@gmail.com
twitter: @dokter_andra
Saya dapat ditemui dengan perjanjian di
1. RS. Medistra, Jakarta
2. RS. Antammedika, Jakarta
3. RS. Jakarta Heart Center
4. RS. Islam Pondok Kopi
5. RS Kanker Dharmais
Selamat Siang dok,
Saya punya keluhan soal migraine dan sudah cukup lama saya rasakan. jika sedang kambuh biasanya saya minum obat penghilang rasa sakit yg dijual bebas. namun saat ini saya sudah minum obat tersebut tp hanya reda sementara (tidak benar2 hilang). saya jadi kuatir untuk melanjutkan konsumsi obat tersebut karena sgot/sgpt saya pernah tinggi. sebaiknya obat apa yang saya konsumsi agar rasa sakit kepalanya hilang ya dok? karena ini sangat mengganggu sehingga saya tidak bisa optimal beraktifitas
Ibu Citra Yth.
terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Saya menyampaikan permintaan maaf baru sempat membalas.
Sebelumnya, saya ingin mengkonfirmasi apakah anda benar mengalami migren;
Apakah sakit kepala yang dirasakan hanya pada sebelah kepala?
Sakit kepala tersebut hilang timbul atau terus menerus?
Apakah sakit kepala tersebut mereda bila anda beristirahat?
Pada saat seperti apa, sakit kepala itu muncul?
Obat yang dijual bebas apa yang anda konsumsi?
Migren merupakan jenis sakit kepala yang paling sering dialami manusia. Penyebabnya sangat banyak, seperti kelelahan, kepanasan, belum makan, stress dan lain-lain. Walaupun sakit kepala ini sangat mengganggu, namun migren sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dikontrol. Selain dengan mengkonsumsi obat sakit kepala, juga beristirahat yang cukup. Lebih baik lagi bila faktor risiko atau penyebabnya dihindari.
Namun kita perlu waspada bila sakit kepala tersebut progresif berkembang, baik dalam intensitas maupun frekuensinya. Tidak responnya sakit kepala terhadap obat-obatan dapat menunjukkan dua hal; yang pertama adalah sakit kepala berkembang progresif sehingga kita harus mencurigai ada penyebab yang lebih serius. Atau yang kedua, tubuh anda mulai beradaptasi terhadap efek obat. Sehingga manfaat obat tidak maksimal lagi.
Untuk keadaan yang pertama, saya menyarankan anda berkonsultasi pada dokter saraf agar dapat diperiksa dengan jelas. Karena tidak sedikit pasien-pasien saya dengan kasus-kasus yang berat, namun datang sudah terlambat, akibat mengabaikan rasa sakit kepala-nya dahulu. Sedangkan untuk kondisi yang kedua, anda memerlukan jenis obat yang lain atau penyesuaian dosis obat. Untuk pengaturan obat ini, maka anda dituntut juga agar menemui dokter yang kompeten. Selain itu, saya rasa anda harus mulai mengenali faktor risiko apa yang menimbulkan sakit kepala. Sehingga anda dapat menghindarinya mulai dari sekarang.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Hormat saya,
dr. M. Radhian Arief, Sp.BS (dokter andra)
Neurosurgeon
staf medik FKUI
email: dr.andra.bs@gmail.com
twitter: @dokter_andra
saya dapat ditemui dengan perjanjian di
1. RS Medistra, Jakarta
2. RS Antammedika, Jakarta
3. RS Jakarta Heart Center
4. RS Islam Pondok Kopi
5. RS Kanker Dharmais, Jakarta
Selamat sore Dr. Andra, saya seorang ibu… anak sy berusia 9 th , tp sampai sekarang belum bisa bicara… sy sudah pernah ke rs… utuk terapi, tp blm di jadwal terapi wicara,baru terapi SI .. selain terapi… langkah apalagi yg hrs sy ambil agar anak sy bisa bicara… riwayat penyakit close vsd di rmh sakit cipto…. kt dr di sana keterlambatan semua sistem motoriknya.. mohon bantuannya dok.. untuk pencerahan.. terima kasih..
Ibu Rosmayanti Yth,
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon maaf saya baru sempat membalas dikarenakan kesibukan operasi.
Terus terang harus saya katakan bahwa, bila hingga usia 9 tahun kemampuan bicara belum ada, maka akan sulit mendapatkan kemampuan tersebut selanjutnya. Memang usia tumbuh kembang anak adalah sampai umur 18 tahun. Tetapi proses pertumbuhan dan perkembangan otak tercepat(terbanyak) adalah pada usia kurang dari 7 tahun. Walau begitu, saya selalu mencegah pandangan pesimis terhadap berbagai kasus. Karena seperti pada tulisan saya yang lain, misteri otak dan kemampuan regenerasinya masih belum dimengerti sepenuhnya oleh manusia.
Saya ingin bertanya, apakah pernah dilakukan pemeriksaan otak (struktur otak dan fungsi otak)? Apakah pernah dikonfirmasi oleh dokter atau dokter anak mengenai penyebab ketidakmampuan bicara anak anda dengan pasti? Selain terapi Si, terapi apalagi yang pernah dijalani anak anda? Adakah perkembangan selama 9 tahun ini, walaupun sedikit? Dalam usia sekarang ini, bagaimana proses belajar dan pendidikan anak anda?
Yang pertama harus dilakukan adalah terus berkonsultasi dengan dokter yang kompeten dalam bidang ini, yaitu dokter spesialis tumbuh kembang anak untuk mendapatkan berbagai macam terapi. Yang kedua, saya sangat menyarankan agar anak anda diberikan kesempatan untuk lebih banyak masuk dan berbaur ke peer group-nya, karena kadang kemampuan adaptasi otak melalui stimulasi dari lingkungan sebaya dan peer groupnya, lebih baik dari stimulasi medis yang konvensional. Anak-anak kadang lebih cepat belajar dan mendapatkan informasi dari kawan sebayanya, dibandingkan dari seorang dokter atau terapis. Bagaimana dengan anak anda?
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Hormat saya
dr. M. Radhian Arief, Sp. BS (dokter Andra)
Neurosurgeon
Staf medik FKUI
email: dr.andra.bs@gmail.com
twitter: @dokter_andra
Saya dapat ditemui dengan perjanjian di
1. RS. Medistra
2. RS. Antammedika
3. Jakarta Heart Center
4. RS. Islam Pondok Kopi
5. RS. Kanker Dharmais
Dok hari apa ya dokter Andra bisa ditemui di Dharmais.. Tks
Ibu Widya Yth,
Saya dapat ibu temui di RS Dharmais kapan saja dengan perjanjian. Silahkan catat PIN BB saya untuk mengatur jadwal konsultasinya: 265AD6CO.
Terima kasih.
Hormat saya,
dr. M. Radhian Arief, Sp.BS (dokter andra)
Neurosurgeon
staf medik FKUI
email: dr.andra.bs@gmail.com
twitter: @dokter_andra
saya dapat ditemui dengan perjanjian di
1. RS Medistra, Jakarta
2. RS Antammedika, Jakarta
3. RS Jakarta Heart Center
4. RS Islam Pondok Kopi
5. RS Kanker Dharmais, Jakarta
malam dokter andra,,,,
Saya ibu Nur Devi yg pernah bertanya tgl 21 maret 2013 ,maaf dok saya mau bertanya lagi…
Apakah sama pasca operasi pendarahan otak anak saya dengan Celebral Palsy ( saya pernah membaca di koran kompas anak yg terkena CP itu tanda” nya ada yg sama dgn anak saya sprti tangan kaku) tapi kan waktu lahir anak saya menangis sdgkn CP tidak menangis.
Yg ke 2 saya ingin sekali bertemu sharing dengan dokter ,,, RS dokter tugas adakah yg terdekat dari wilayah cijantung,,,
terimaksih dok ,, senang bisa sharing dgn dokter Andra….
Ibu Nur Devi Yth.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon maaf baru dapat membalas, karena kesibukan operasi.
Diagnosis Cerebral Palsy tidak dapat ditegakkan dengan terburu-buru atau asal-asalan. Karena diagnosa CP akan menjadi vonis terhadap kegagalan fungsi otak secara permanen pada seorang manusia. Kelumpuhan atau gangguan fungsi, baik tunggal atau multipel, belum tentu dapat dianggap sebagai cerebral palsy. Dibutuhkan banyak langkah-langkah pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang untuk mengkonfirmasi diagnosa ini. Seperti yang ibu katakan, umumnya cerebral palsy yang terjadi pada seorang anak, maka telah terjadi sejak lahir. Selain itu, saya selalu berusaha berpandangan optimis dimana seorang anak memiliki kemampuan regenerasi sangat baik sekali.
Dibawah ini ibu dapat melihat rumah sakit tempat saya berpraktek. Bila ibu berkenan silahkan datang dan bertemu dengan saya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Hormat saya
dr. M. Radhian Arief, Sp. BS
Neurosurgeon
Staf Medik FKUI
Email: dr.andra.bs@gmail.com
Twitter: @dokter_andra
saya dapat ditemui dengan perjanjian di:
1. RS Medistra, Jakarta
2. RS Antammedika, Jakarta
3. Jakarta Heart Center
4. RS Islam Pondok Kopi
5. RS Kanker Dharmais
Assalaamu’alaykum, dokter Andra, sy membaca blog Anda dan sy berharap semoga dokter bisa membantu baik informasi ataupun saran yang tepat.
Kemarin sy membesuk keponakan (Riza) di RSUD Koja, umur 1 bln 5 hr.
Kondisinya koma HB 9. Awal masuk RS HBnya 4.
Kata dokter, Riza pendarahan otak, namun info dr ibunya dokter menyatakan angkat tangan jika harus mengoperasi Riza, sy tidak mengerti kenapa.
Gejala awalnya sabtu malam 15 Juni, Riza tidak mau nyusu ASI, tiap kali disusui Riza gumoh, bahkan muntah banyak. sampai pagi Riza tidak masuk ASI. Dipikir ortunya Riza masuk angin, jd malamnya sudah digosok kayu putih/telon. Paginya (minggu) Riza malah dibawa ke tukang pijat bayi (mungkin semacam paraji, yg katanya sudah beberapa kali Riza dipijat). Sepulang dr pijat, mata Riza satu terbuka dan satu tertutup dan tangan Riza tidak berhenti bergerak (ortunya baru menyadari mgkn wkt itu Riza sudah kejang) . Riza kemudian dibawa ke Bidan, ternyata panasnya sudah 38 derajat. Riza langsung dibawa ke RS BPP (RS pelabuhan tjg priuk). Disana Riza di- CT Scan, dan katanya terjadi pendarahan otak. Riza kemudian dirujuk ke RSUD Koja (minggu malam). Di Koja, HB Riza 4 (katanya juga disebabkan dehidrasi krn tidak masuk ASI), senin HB Riza naik jadi 9.
Kmrn Rabu (19 Juni) ketika sy membesuk, kebetulan dokternya sdg kontrol, ketika ditanya dokter hanya menjawab perkembangannya nol.
Apa sharusnya treatment yang hrs diberikan ke Riza, kenapa sptnya dokternya lempeng saja menunggu dan menyatakan perkembangan Riza nol tanpa ada saran lainnya?
Tolong dokter beri kami saran.
Terimakasih sebelumnya.
Wassalam
Ibu Fadia Yth.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon maaf baru dapat membalas, karena kesibukan operasi.
Gejala yang dialami keponakan anda, merupakan khas pada suatu perdarahan otak akibat gangguan fungsi pembekuan darah. Turunnya HB hingga 4, bukan diakibatkan dehidrasi, tetapi akibat perdarahan luas yang mungkin tidak hanya terjadi pada dalam kepala saja. Perdarahan yang luas, maka menjadi indikasi tindakan operasi darurat. Namun memang, seorang dokter harus juga memperhatikan kondisi umum bayi atau anak, sebelum mempertimbangkan dilaksanakannya operasi. Bila memang benar, keadaannya koma pada waktu itu, maka tindakan operasi akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa si bayi. Sehingga, sebaiknya diberikan terapi untuk memperbaiki kondisi umum dahulu.
Koma pada perdarahan otak disebabkan karena jaringan otak sudah mengalami penekanan luar biasa, sehingga sel-sel otak mengalami kerusakan dan kematian. Kondisi ini merupakan hal yang sangat berat, dengan prognosis yang kurang baik.
Bagaimana kondisi keponakan anda sekarang? Saya berharap kondisinya lebih baik.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Hormat saya
dr. M. Radhian Arief, Sp. BS
Neurosurgeon
Staf Medik FKUI
Email: dr.andra.bs@gmail.com
Twitter: @dokter_andra
saya dapat ditemui dengan perjanjian di:
1. RS Medistra, Jakarta
2. RS Antammedika, Jakarta
3. Jakarta Heart Center
4. RS Islam Pondok Kopi
5. RS Kanker Dharmais
untuk ibu FADIA
Sbelumnya salam kenal dari saya ibu Nur Devi….. Dari cerita ibu ke dokttterr Andra,,gejalanya sama sprti anak saya,,,bgmana keadaan keponakan ibu skrng???
Jika ibu mau saya akan sharing berbagi pengalaman tentang anak saya,mungkin bisa sedikit membantu…karena saya membaca tulisan ibu saya teringat anak saya dulu (skrng sud 1 tahun) Mungkin agar lebih enak apakah ada facebook??? Tapi jika ibu berkenan…..
Terimakasih,,,wassalam
Terima kasih kepada Ibu Nur Devi.
Semoga diantara kita semua dapat terjalin silaturahmi dan kerjasama yang baik selalu.
Salam juga untuk Ibu Fadia.
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik FKUI
CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC)
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
Malam dok, nama sy Haris. sy mahasiswa FK juga, dan sy sangat berminat menjadi dr bedah saraf, terutama dr bedah serebrovaskular seperti dokter hehe.. selain itu, sy sangat kagum dgn dokter krn dokter sempat meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan2 dr pasien di tengah-tengah kesibukan sbg dr bedah..
Sy juga punya beberapa pertanyaan dok. dari pengalaman dokter sbg dokter neurointervensi, seberapa sering tindakan coiling dilakukan dibandingkan clipping? benarkah coiling sdh banyak menggantikan clipping di Indonesia? apa indikasi dan kontraindikasi coiling, clipping, dan bypass?
terima kasih banyak dok, maaf apabila pertanyaannya banyak dan merepotkan..
regards,
Haris
Sdr. Harris Yth
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon maaf baru dapat membalas, karena kesibukan operasi.
Menurut saya, baik sekali anda memiliki cita-cita menjadi seorang ahli bedah saraf yang mendalami pembuluh darah otak. Karena profesi ini membutuhkan kemampuan dan kesabaran yang tinggi.
Untuk saat ini dan kedepannya, Coiling akan mendominasi terapi kelainan pembuluh darah otak dan tulang belakang. Clipping akan semakin ditinggalkan. Hal ini disebabkan karena tindakan coiling jauh lebih aman dibanding clipping. Di Jepang, tempat saya belajar neurointervensi, hampir 95% kasus aneurisma serta kelainan pembuluh darah otak lainnya diterapi dengan coiling. Di Indonesia, kasus-kasus aneurisma masih sulit dideteksi, karena masyarakat Indonesia masih enggan untuk melakukan general check up yang termasuk CT Scan dan angiografi. Walaupun begitu, saat ini saya lebih banyak mengerjakan coiling daripada clipping.
Coiling;
Indikasinya adalah untuk aneurisma yang terletak deep didalam serebral yang sulit dicapai dengan open surgery.
Aneurisma yang memberikan efek desak ruang hebat, kadang dipertimbangkan untuk tidak di coil, karena tindakan tersebut tidak mampu mencapai tujuan dekompresi.
Clipping;
Indikasinya adalah untuk aneurisma yang terletak dipermukaan otak.
Tindakan ini menjadi kontra indikasi pada otak yang keadaannya sangat bengkak.
By Pass;
Merupakan ilmu yang lebih baru lagi dengan mengganti struktur pembuluh darah yang mengalami kelainan dengan struktur baru. Prosedurnya cukup rumit, namun diprediksi akan menjadi dasar terapi bagi kelainan pembuluh darah dimasa depan.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Hormat saya
dr. M. Radhian Arief, Sp. BS
Neurosurgeon
Staf Medik FKUI
Email: dr.andra.bs@gmail.com
Twitter: @dokter_andra
saya dapat ditemui dengan perjanjian di:
1. RS Medistra, Jakarta
2. RS Antammedika, Jakarta
3. Jakarta Heart Center
4. RS Islam Pondok Kopi
5. RS Kanker Dharmais
salam kenal dok,saya ayah seorang penderita hidrocephalus, mau banyak tanya boleh ya. makasih
Bapak Djoko Yth
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon maaf baru dapat membalas, karena kesibukan operasi.
Boleh sekali, silahkan bertanya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Hormat saya
dr. M. Radhian Arief, Sp. BS
Neurosurgeon
Staf Medik FKUI
Email: dr.andra.bs@gmail.com
Twitter: @dokter_andra
saya dapat ditemui dengan perjanjian di:
1. RS Medistra, Jakarta
2. RS Antammedika, Jakarta
3. Jakarta Heart Center
4. RS Islam Pondok Kopi
5. RS Kanker Dharmais
Selamat siang Dokter Andra…saya seorang ibu yang berumur 43 tahun. Saya baru sekali ini buka blog dokter dan sangat tertarik dengan tulisan2nya. Kebetulan saat ini saya sedang mencari informasi mengenai sakit yang saya derita sekitar seminggu terakhir ini. Keluhan saya…akhir2 ini sakit dibawah pinggang sebelah kanan, apalagi kalau berdiri lama berasa sakit di pinggang. Selain itu jari-jari tangan sebelah kanan kadang-kadang rasa kesemutan, baal dan pegal. Tapi kadang2 juga hilang. Apakah ada hubungannya rasa sakit di pinggang dan tangan? Saya juga ingin tahu penyebabnya dan bagaimana penyembuhannya? Apakah ini sakit CTS? Saya sering berobat di RS Islam Pondok Kopi. Kalau saya mau berobat di sana, Dokter praktek di sana hari apa dan jam berapa? Maaf banyak sekali pertanyaannya, semoga dokter berkenan menjawabnya….Terima kasih banyak Dok.
Ibu Saadah yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Nyeri di pinggang tidak berhubungan dengan keluhan pada tangan anda karena sistem persarafannya yang berbeda. Namunkeduanya dapat trjadi akibat gangguan saraf pada dua tempat yang berbeda. Gejala kesemutan pada tangan bisa merupakan suatu gejala penyakit CTS, tetapi hal ini harus dikonfirmasi dahulu dengan berbagai pemeriksaan. Keluhan sakit pinggang sangat banyak kemungkinan penyebabnya. Gangguan pada otot, saraf, atau bahkan sistem berkemih (ginjal misalnya) dapat mengakibatkan rasa sakit pada pinggang. Sehingga penting sekali untuk ditelusuri dengan benar apa yang anda alami dan dilakukan pemeriksaan untuk emmbedakan kemungkinan-kemungkinan penyebabnya. Bila telah ditentukan dan dipastikan dengan benar penyebab rasa sakit pinggang itu maka barulah kita dapat melakukan pengobatan yang terbaik. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan, fisioterapi hingga operasi bila memang terindikasi.
Saya berparaktek di RS ISlam Pondok Kopi setiap hari Sabtu sore jam 18.00-19.00. Saya sangat berharap bisa bertemu dengan ibu disana dan berdiskusi lebih banyak dengan ibu. Semoga kita dapat mencari pengobatan terbaik untuk ibu.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik FKUI
CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC)
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
Dokter Andra Yth.
Membaca tulisan dr dg judul “Perdarahan Epidural” di dalam kepala…”the silent killer”…!!, sy menangis sekaligus tak henti mengucap syukur.
Pertengahan Mei lalu anak saya usia 13 th kecelakaan dan dokter di kota sy mengatakan anak sy mengalami pendarahan yg dlm istilah kedokteran disebut EDH. Sbg orng awam mulanya sy kurang faham dg penjelasan dr di UGD ttp krn dr tsb mengatakan bhw anak sy harus menjalani oprasi bedah syaraf dan jk tdk beresiko kematian, maka tanpa berpikir terlalu panjang sy menyetujui saran dr tsb,walaupun sbnrnya kami tdk memiliki ckp uang untuk biaya operasi yg menurut kami ckp mahal tsb. Yg ada di pikiran sy saat itu : anak saya harus selamat, dan sy harus yakin bahwa niat baik sy menyelamatkan anak pasti akan mendapat Ridho-Nya Krn di kota kami (Probolinggo) blm ada dr ahli bedah syaraf maka dr mencarikan rmh skt terdekat dg kota kami yg bisa mengoprasi dlm jangka waktu sblm 24 jam. Dan akhirnya kami membawanya ke RSD dr Soebandi Jember, dibawah penanganan dr Andre Kusuma,Sp,BS.
Alhamdulillah Operasi dan masa pemulihan berjalan lancar, bahkan jauh lebih cepat dr perkiraan dr,
Ttp ada hal yg mulanya sangat mengganggu pikiran sy, yaitu sjk tau kalau ternyata setelah operasi batok kepala yg dibuka ternyata blm dipasang lagi. Dalam benak sy mulai muncul pertanyaan apakah tindakan sy menyetujui operasi sdh benar? seharian sy menangis dan bahkan sampai bbrp hr sy msh meneteskan armata tiap melihat anak sy. Dan pertanyaan sy akhirnay terjawab stlh membaca tulisan dr Andra. Kali ini yg kluar bukan lg airmata penyesalan ttp airmata tanda syukur krn pilihan sy u menyetujui operasi tdk salah.
Skrng dr sdh menyatakan anak sy siap untuk pasang batok kepala, dan krn yg asli tdk bs digunakan maka akan dipakai bahan Acrilic (mhn maaf kalau tulisan/ejaannya salah).
Yg ingin sy tanyakan : Anak sy usia 13 th kan msh dlm masa pertumbuhan. Apakah nantinya tdk akan ada masalah jika dipasang batok kepala dr bahan Acrilic?
Demikian, trmksh dan mhn jawaban dokter.
Ibu Anni yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru dapat membalas tulisan ibu saat ini dikarenakan kesibukan yang tidak dapat saya tinggalkan.
Keputusan untuk melakukan tindakan operasi merupakan hal yang tepat ibu. Tanpa tindakan operasi maka kematian menjadi ancaman yang sangat dekat.
Untuk masalah tulang kepaka yang dibuka dan akan diganti dengan acrylic, pertanyaan ibu bagus sekali. Memang suatu alat sintetik yang dipasang tidak dapat tumbuh seperti bagian tubuh alamiah lainnya. Pemasangan ini jelas dapat membuat keseimbangan tumbuh dari tulang kepala mungkin sedikit terganggu. Pada anak yang berusia 13 tahun, memnag tumbuh kembang kepalanya sudah hampir mencapai maksimal. Namun masih ada sedikit lagi cadangan pertumbuhan sebelum mencapai maksimal. Untuk pemasangan acrylic ini saya sarankan ibu untuk berkonsultasi dengan dr. Andre, apakah dapat mengganggu tumbuh kembang kepalanya. Yang kita ingin cegah adalah kelainan bentuk atau tidak seimbangnya bentuk kepala. Mungkin dr. Andre mempunyai strategi atau cara untuk pemasangannnya sehingga tidak akan menganggu pertumbuhan dan bentuk kepala anak ibu.
Saya yakin dr. Andre sudah mempertimbangkan dengan baik, namun tidak ada salahnya ibu juga menanyakan hal ini padanya. Saya kenal baik dengan dr. Andre. Dalam kesempatan ini saya ingin titip salam pada beliau melalui ibu.
Bagaimana dengan keadaan anak ibu saat ini…? Apakah sudah dipasang tulang kepalanya…??
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu ibu
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter :@dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC)
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. KANKER DHARMAIS
Selamat malam, dok.
saya hendak bertanya, januari 2013 lalu saya mengalami kecelakaan (diserempet) yang mengakibatkan saya tak sadarkan diri. Awalnya saya tidak merasakan apapun, tetapi keesokan harinya kepala saya mulai terasa pusing2 sampai sekarang (walau tidak keseringan / kadang2). Selama beberapa hari pasca kecelakaan saya hanya mengonsumsi obat2 yg diberikan. Tetapi kepala saya tidak mengalami perubahan sama sekali dan akhirnya saya mencoba untuk menaruk Trhombophop (tidak rutin).
Apakah ini hanya sakit kepala biasa disertai mual2 atau kenapa y dok?
Terima Kasih sebelumnya, wass.
Ibu Miralda yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru sekarang dapat memberikan respon terhadap tulisan ibu dikarenakan kesibukan yang tidak dapat saya tinggalkan.
Terdapat suatu kondisi medis yang disebut dengann “Sindrom pasca trauma kepala” berupa suatu kondisi dimana seseorang pasca mengalami trauma kepala kemudian merasakan berbagai macam keluhan seperti keluhan yang anda rasakan diantaranya. Keadaan ini terjadi karena adanya kerusakan pada saraf otak akibat benturan yang keras pada waktu kecelakaan. Saraf kemudian berusaha untuk memulihkan diri namun karena keterbatasan kemampuan saraf untuk pulih sehingga anda merasakan gejala-gejala ini.
Terapinya adalah anda harus melatih membentuk proses adaptasi terhadap segala keluhan yang anda rasaka sehingga perlahan-perlahan keluhan itu akan semakin ringan dan menghilang.
Namun bila gejala-gejala tersebut terus ada atau bahkan semakin memberat maka mungkin perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada gangguan yang mengancam. Pemeriksaan CT Scan kepala atau MRI kepala mungkin akan sangat membantu dalam melihat kemungkinan adanya gangguan pada otak. Gangguan-gangguan tersebut misalnya adanya sisa perdarahan yang sudah mengalami kalsifikasi, atau adanya bagian otak yang mengalami robekan dan lain-lain.
Bagaimana dengan gejala anda….??
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Dokter Spesialis Bedah Saraf (Neurosurgeon) / Neuro-Intervensi (Endovascular Neurosurgeon)
Staf Pengajar dan Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
Konsultan Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC)
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. Pusat Kanker Nasional DHARMAIS Jakarta.
Salut buat dokter Andra. Meski selama saya dimagangkan di RSCM lantai 5 Bedah Saraf Gedung A (karena RS Pusat Otak Nasional masih dalam proses pembangunan) jarang ketemu dokter, banyak informasi tentang kesantunan dan kemurahan dokter dalam berbagi ilmu. Sedikit banyak interaksi dengan “isi” lantai 5 bedah saraf mengubah persepsi saya bahwa spesialisasi bedah saraf kurang diminati karena pendapat masyarakat awam prognosisna pada beberapa kasus kurang baik, padahal itu sama sekali tidak benar. Semoga bisa mengikuti jejak anda, di spesialisasi neurosurgery nurse seperti Ibu Enny Mulyatsih yg mendapatkan spesialisasi di neurology nursing
Siska Dia Lestari yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Alhamdulillah bila anda menganggap usaha saya demikian. Saya sangat mengharapkan doa dari anda dan teman-teman pembaca blog dokter andra semua untuk keberhasilan saya dan keberhasilan usaha saya membantu masyarakat Indonesia.
Wah, sayang sekali kita tidak sempat berbicara banyak saat anda magang di lantai 5 Gedung A RSCM. Mungkin di lain waktu kita bisa berkomunikasi dan berdiskusi untuk kemajuan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Ibu Enny adalah orang yang hebat dan sangat baik. Beliau seseorang yang visioner dan memiliki semangat untuk terus maju. Saya banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari beliau. Bila tidak berkeberatan, mohon disampaikan salam saya kepada beliau. Saya punya cita-cita besar untuk kemajuan pelayanan bedah saraf di Indonesia, dan saya sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang-orang seperti anda dan Ibu Enny.
Semoga tali silaturahmi antara kita tetap terjaga dan kita dapat bekerja sama di masa yang akan datang.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Dokter Spesialis Bedah Saraf (Neurosurgeon) / Neuro-Intervensi (Endovascular Neurosurgeon)
Staf Pengajar dan Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC)
4. RS. PUSAT KANKER DHARMAIS Jakarta
5. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta.
Salam kenal Dok, kita sama2 andra. Saya mash mahasiswa kedokteran. Bedah saraf merupakan salah satu target saya. Mohon do’anya DOk. Semoga kita dapat sama2 meningkatkan derajat layanan kesehatan di negri ini dok…!!! Ganbatte kudasai!!!
Salam kenal juga Andra.
Saya suka dengan semangat anda. Semoga segera menyelesaikan pendidikan kedokterannya dan bergabung dengan profesi bedah saraf ya. Saya akan menantikan andra.
Terima kasih.
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Blog : http://www.dokterandra.com
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
selamat malam dok.assalamualaikum.saya ibu nurdevi maaf ini yg ke-3 kalinya saya bertanya.insyaALLAH ingin bertemu namun saat ini ada saja pengeluaran maklum kami dari keluarga menengah.
Anakku pasca operasi pendarahan otak sebelah kiri usia 1bulan.pada usia 8bulan anakku batuk dan diuap di rumah sakit.berapa jam kemudian bibirnya kejut kejut lalu jidatnya ikut kejut juga.dan beberapa hari kemudian KEJANG SEPERTI KAGET sampai skrang usia 1tahun 5bulan belum hilang juga.1 jam bisa 5x kejang kaget.obat depaken sudah dinaikan dosis tapi masi belum hilang juga.Mohon SARAN DOKTER ANDRA.
Bagaimana cara mengecek penyempitan pembuluh darah dan berapa biayanya dok..
Terimakasih dok sebelumnya,sukses buat dokter andra yg sangat baik hati.wassalamualaikum
Ibu Nur Devi yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru sekarang dapat membalas tulisan ibu dikarenakan kesibukan saya dan perbaikan blog dokterandra.com ini.
Kejang yang masih terus muncul menunjukkan bahwa sumber kejang atau penyebab kejang belum teratasi. Perdarahan atau akibat perdarahan memang dapat mengakibatkan kejang. Kerusakan permukaan otak adalah penghasil kejang yang utama. Bila sudah dilakukan operasi maka terapi selanjutnya adalah pemberian obat kejang yang tepat. Harus dicari obat kejang yang tepat termasuk tepat dosis dan jenisnya. Bila belum terkontrol, maka harus terus dicari hingga kejang dapat terkontrol. Bila tidak terkontrol juga, maka saya menyarankan untuk dilakukan CT Scan kepala kontrol, guna melihat apakah ada masalah di otak.
Untuk mengecek kelainan pembuluh darah termasuk penyempitan pembuluh darah dapat dengan tindakan angiografi atau beberapa pemeriksaan lainnya. Saya tidak mengetahui harganya dengan pasti. Bila ibu tertari, saya dapat melakukannya untuk ibu.
Bagaimana keadaan anak ibu sekarang…??
Demikian dulu dari saya, semoga saya dapat membantu anda.
Terima kasih.
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Blog : http://www.dokterandra.com
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
Selamat malam dr. Andra,
senang sekali menemukan blog ini karena ada yang mau saya tanyakan. Saya ada masalah dengan rasa nyeri di lutut karena OA, lalu dr. orthopedi saya menyarankan MRI pinggang/tulang belakang dikhawatirkan rasa nyeri dari pinggang/tulang belakang. Hasil MRI adalah HNP (4-5) yang menekan radix kiri dan Protusio L5-S1 yang menekan dural sac median. dr. orthopedi menyarankan untuk melakukan suntik. Ysng mau saya tanyakan apakah penyuntikan atau operasi untuk kasus ini tidak akan menimbulkan kelumpuhan? Apabila tidak dilakukan penyuntikan/operasi hanya dengan melakukan treatment dan olah raga renang apakah syarat kejepit ini bisa sembuh?
Saya tunggu kabarnya ya dokter karena saya belum memutuskan saran dr orthopedi saya.
Terimakasih dan salam sukses untuk dokter Andra (Insya Allah anak saya yang bernama sama dengan dokter dan baru mulai kuliah kedokteran bisa seperti dokter) nantinya)
Ibu Riani yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya
Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada ibu karena baru dapat membalas tulisan ibu saat ini. dikarenakan kesibukan yang tak dapat saya tinggalkan dan perbaikan dari blog dokterandra.com ini.
Penyuntikan dan operasi pada kasus HNP harus terindikasi dengan benar, sehingga hasil yang diharapkan bisa diraih. Bila memang indikasi nya tepat maka rasa yang nyaman dan perbaikan akan dirasakan oleh si penderita HNP tersebut. Bila iritasi saraf sangat jelas dan nyeri yang dihasilkan ebat, penyuntikan mungkin berguna (apalagi dengan pengobatan biasa tidak membaik). Apabila penekanan saraf oleh HNP sudah sangat hebat dan gejala juga jelas, maka operasi memang mungkin jalan terbaik.
Pilihan penyuntikan dan operasi merupakan pilihan terakhir dalam pengobatan nyeri tulang belakang. Saya sendiri masih berusaha untuk memilih terapi fisik (fisioterapi) dan berenang untuk penyakit HNP, jika belum terlalu hebat. Dan kemudian saya akan mengevaluasi dalam 2-3 bulan apakah dengan fisioterapi dan berenang bisa menghasilkan perbaikan gejala.
Saya harap anak ibu bisa lebih baik lagi daripada saya. Menjadi dokter itu tidak mudah dan perlu kerja keras. Saya masih banyak kurangnya dan jauh dari sempurna. Semoga anak ibu dan calon dokter lainnya bisa jauh lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Bagaimana keadaan ibu sekarang….???
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
6. RS. PELNI Jakarta
hai ndra, lama ga ketemu yak. td pagi malah liat dirimu di dokterkita elshinta tv 😀 sukses terus ya pak dokter!! salah satu quote di drama korea bilang ‘ profesi dokter bukan semata buat orang yang pintar, tapi buat orang yang berhati dan berjiwa besar’. smg dikaw salah satu di antaranya. aaamiiin 🙂 doa kami para temen2 insyaAllah menyertai
Halo Sofi.
Apa kabarnya nih….???
Apa kegiatan sekarang…?? Domisili dimana sekarang….??
Bila ada waktu dan kesempatan, kumpul-kumpul lagi lah kita dan semua teman-teman.
Amiiin, terima kasih Sofi. Mohon doanya selalu ya.
Wassalam
dokter andra.
pertama-tama saya menyampaikan banyak terimakasih kepada Pak dokter yang sangat murah hati mau berbagi pengetahuan. Saya berharap dokter tidak berhenti menceritakan semua pengalaman dokter, dengan cara itu dokter telah memberantas pengetahuan yang salah tentang syaraf. Seperti telah diungkapkan oleh pemberi komentar lainnya, ketakutan terhadap operasi syaraf adalah peluangnya terhadap kelumpuhan. Pasien lebih banyak memilih tidak oprasi dan berobat ke tempat yang salah (dukun, herbalis atau orang2 yang dianggap pintar, padahal mengetahui anatomi tubuh saja tidak). Dengan membaca tulisan dokter tentang kerusakan syaraf periferi pasca kecelakaan membuat saya dapat meyakinkan seorang teman untuk tetap bertahan di pengobatan medis, dan tidak memilih pengobatan non medis. Tidak terbayangkan kerusakan syaraf dapat diobati hanya dengan diolesi minyak seharga 25 juta. Seandainya ya fakultas kedokteran tutup saja. Terimakasih dok, dan maaf boleh ya artikel2nya saya unduh.
Ibu Ida yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Saya mengucapkan terima kasih dan saya salut sama ibu yang bisa mendukung teman ibu untuk semangat menjalani pengobatan medis yang benar. Pengobatan alternatif dan herbal yang belum terbukti secara ilmiah dapat membahayakan kesehatan setiap orang bahkan dapat mengakibatkan penyakit yang sudah ada semakin berat.
Saya mohon doa dan dukungannya selalu, semoga kita bisa memberikan pelayanan dan informasi yang lebih baik lagi.
Bila ada cerita atau kejadian yang menarik, silahkan berbagi di blog saya ini ya.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
Dok, bagaimana tanggapan Anda tentang artikel ini?
http://thejns.org/doi/pdf/10.3171/2013.3.JNS12683
Benarkah clipping merupakan tindakan gold standard untuk penanganan aneurisma serebri, khususnya aneurisma a communicans anterior, dan tindakan endovaskuler sebaiknya “dicadangkan” untuk pasien-pasien yang memiliki risiko tinggi terhadap pembedahan?
Bapak Insan yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
Saya sudah membaca jurnalnya. Tanggapan saya seperti ini.
Terapi intervensi untuk aneurysma itu saat ini ada dua pilihan yaitu clipping dan coiling (endovaskuler). Sekitar 10-20 tahun hang lalu, clipping (pembedahan) masih merupakan “gold standar” dan mungkin pilihan satu-satunya untuk terapi aneurysma. Hal ini dikarenakan ilmu endovaskuler belum berkembang. Namun saat ini, ilmu dan teknologi endovaskuler sudah berkembang dengan pesat. Teknik endovaskuler juga terus berkembang dan semakin bervariasi, sehingga menjadi pilihan juga untuk terapi aneurysma.
Berdasarkan teori, untuk aneurysma yang lokasinya di daerah yang superfisial (pada pembukuh darah yang sudah mendekati permukaan otak) maka clipping merupakan cara yang lebih memungkinkan dan lebih baik. Karena akses operasi lebih mudah dibandingkan dengan akses endovaskuler. Sedangkan untuk aneurysma yang lokasinya lebih dalam, maka akses endovaskuler lebih mudah dibandingkan operasi sehingga lebih dipilih dibandingkan clipping.
Kemungkinan untuk terjadi rekanalisasi atau terbuka lagi aneurysma pasca coiling memang ada, hal ini dikarenakan coil yang berada di dalam aneurysma memampat. Hal ini bisa diperbaiki dengan menambah coil lebih banyak dan observasi secara teratur. Selain itu teknik-teknik endovaskuler juga semakin maju dengan penambahan stent atau balon untuk penempatan coil lebih banyak.
Untuk aneurysma di arteri komunikans anterior, opsi terapi bisa dengan clipping atau dengan coiling. Kalau dari persepsi saya, sangat bergantung dari arah kubah aneurysma tersebut, baru kita dapat menentukan apakah coiling atau clipping yang terbaik. Saya mengerjakan keduanya, baik clipping atau coiling.
Saat ini, di negara-negara di dunia, berbeda-beda preferensi nya terhadap clipping dan coiling. Di amerika, clipping : coiling (50 : 50). Di Jepang dan korea, clipping : coiling (20 : 80). Di Indonesia, endovaskuler masih baru sehingga clipping masih mendominasi.
Untuk pasien-pasien yang beresiko untuk pembedahan, maka endovaskuler lah menjadi opsi terbaik.
Demikian dulu dari saya, semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
6. RS. PELNI Jakarta
Dokter mo tanya kpn saya bisa dtg konsultasi k rs dharmais?
Ibu Any yang terhormat
Ibu dapat menemui saya pada setiap hari kerja jam 08.00 pagi di RS Dharmais. Umumnya saya ada di dharmais setiap hari selasa dan rabu.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu ibu
Terima kasih
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
6. RS. PELNI Jakarta
Selamat buat pak dokter mau berbagi ilmu dan info yg baik..
tanya ya dok :
1. Tindakan dokter Andra, Apakah sama atau beda dgn tindakan yg ada di RSPAD yg pernah di alami oleh Bapak Dahlan Iskan yg sebutan nya sama Cuci Otak atau Brainwash ??
2. Tindakan dokter andra apakah perlu menginap/rawat inap dan brp biaya nya apakah 10jt sampai 15 juta ?
3. Apakah tindakan tsb bisa juga sekalian melihat atau mendapat hasil penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah ke jantung ?
Demikian agar dapat dimaklumi
Salam
IDHAM
Bapak Idham yang terhormat
Terima kasih sudah mengunjungi saya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan bapak :
1. Benar sekali, saya melakukan tindakan endovaskuler atau neuro-intervensi untuk kasus-kasus pembuluh darah otak dan tumor otak. Istilah Brain Wash merupakan istilah yang muncul di dalam masyarakat, namun memang itu yang saya lakukan. Tindakan brain wash harus dilakukan dengan indikasi yang tepat.
2. Sebaiknya dilakukan rawat inap untuk mempersiapkan kondisi pasien sebelum dilakukan tindakan dan untuk observasi pasca tindakan. Benar sekali paket biaya sekitar 10-15 juta.
3. Tindakan tersebut dapat melihat seluruh pembuluh darah yang keluar dari jantung, pembuluh darah leher dan semua pembuluh darah otak. Untuk melihat seluruh pembukuh darah jantung, biasanya dilakukan oleh dokter jantung dengan pemeriksaan “CorAngiography”.
Bila bapak tertarik, silahkan menemui saya di tempat saya berpraktek.
Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
Terima kasih
Hormat Saya
Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
Email : dr.andra.bs@gmail.com
Twitter : @dokter_andra
Saya dapat ditemui di :
1. RS. MEDISTRA Jakarta
2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
5. RS. DHARMAIS Jakarta
6. RS. PELNI Jakarta
Dokter, saya mau tanya, ayah saya didiagnosa kista di lutut kakinya, sudah di opname 9 hari di rumah sakit bandung, oleh dokter sudah di suntik, radiologi dan MRI. Tetapi sudah 9 hari di opname ayah saya blm di kasih tindakan apapun, sebagai orang awam saya bingung harus melakukan apa, karena ayah saya selalu kesakitan dengan kondisinya sekarang dan tidak bisa jalan. Solusinya apa ya dok? Trims.
Oktavia yang terhormat
Kalau saya boleh tahu, suntikan apa yang diberikan…?? Dan bagaimana cara suntikan itu diberikannya….?? Dokter spesialis apakah yang merawat ayah anda….?? Apakah dokternya sudah menjelaskan apa ada rencana tindakan yang akan dilakukan…??
Dear dr Andra,
Melalui blog ini, saya ingin sekali mengucapkan puji syukur kepada Allah dan terima kasih yang tak terhingga kepada dr Andra atas semua pencerahannya kepada saya ketika keluarga kami tertimpa musibah yaitu putri kami yang terkena meningitis. Allah telah memilih anda untuk membantu saya, apa jadinya jika saat itu dr Andra tidak segera membalas email saya, tentu kepala anak saya sudah berlobang dengan selang melingkari tubuhnya. jadilah dia seorang slangker.
Namun Allah mengirim dr Andra pada titik kritis tersebut, mungkin yang dr Andra lakukan saat itu hanya ringan dan sepele, sekedar membalas email. namun efek yang saya dapatkan sungguh luar biasa.
Saat ini Biyan putri kami sudah pulih kembali, mohon maf jika saya baru mengabari dokter. Pengobatan lanjutan kami lakukan di RSUD Depok dan RS Permata Depok, karena kami sudah tidak bisa lagi menggunakan RS Pelni karena terhalang aturan rujukan bertingkat,kami menggunakan BPJS Kesehatan. Namun tidak menjadi kendala dan pengobatan berlangsung dengan baik dan saat ini kondisinya sudah membaik, berat badan saat ini sudah 43 kg, saat keluar dari rs pelni 30 kg, pada tanggal 3 Febr 2015.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga Allah membalas budi baik dr Andra, apa yang dokter lakukan menjadi amal ibadah yang insya Allah diperhitungkan Allah serta dibalas di Dunia dan di Akhirat kelak.
Sekali lagi kami ucapkan beribu terima kasih.
Yan Kusyanto
081932115329
Bapak Yan terhormat
Tiada yang lebih membahagiakan bagi saya selain mengetahui bahwa anak bapak sudah sehat dan membaik. Semua itu murni adalah kuasa dan takdir dari Yang Maha Kuasa. Kita harus mengucapkan syukur sebesar-besarnya kepadaNYA.
Terima kasih untuk doanya, saya mohon agar saya dapat didoakan terus ya.
Saya juga mendoakan agar Bapak Yan dan keluarga juga tetap diberikan kesehatan selalu.
Salam untuk keluarga.
Terima kasih