Balada bayi-bayi “berkepala besar”

Bayi-bayi berkepala besar, lahir ke dunia dan diterima dengan kesedihan akibat kecacatan yang dialaminya. “Kepala besar” pada seorang bayi atau anak, dalam dunia medis disebut sebagai “Hidrosefalus“, merupakan suatu kelainan yang disebabkan oleh gangguan pada saat perkembangan di dalam rahim ibu (kongenital) atau akibat suatu penyakit yang didapat setelah bayi tersebut lahir. Mekanismenya adalah akibat akumulasi cairan otak di dalam kepala yang terus bertambah dan menimbulkan ketidakseimbangan antara produksi dengan pembuangan (ekskresi) cairan otak tersebut. Hasilnya adalah tekanan di dalam kepala semakin meningkat yang selanjutnya akan membunuh sel-sel otak sehat. Secara klinis, anak akan menjadi tidak aktif dan muncullah berbagai kelainan saraf, seperti kebutaan dan lain-lain.

Pasien dengan penyakit hidrosefalus umumnya datang ke dokter bedah saraf pada waktu yang sudah relatif terlambat. Alasannya yang utama adalah masalah biaya, namun yang menyedihkan adalah beberapa di antaranya beralasan bahwa penyakit hidrosefalus adalah penyakit kecacatan yang sudah divonis permanen dan tidak dapat diperbaiki bahkan pasti berakhir dengan kematian dini. Hal ini yang membuat orangtua kemudian hanya pasrah dan tidak membawa anaknya untuk mencari pertolongan medis.

Walaupun belum ada bukti medis dan klinis yang pasti dari penelitian, ternyata sebagian besar kasus hidrosefalus pada bayi yang dilakukan tindakan sedini mungkin berupa mengalihkan cairan otak yang menumpuk di dalam kepala ke dalam perut dengan pemasangan sebuah selang (ventriculoperitoneal shunt; VP Shunt), memberikan hasil yang baik dan positif. Hidrosefalus akibat suatu penyakit yang didapat setelah lahir khususnya bila dilakukan terapi operai pemasangan VP Shunt sebelum usia 1 bulan, menunjukkan anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa kasus yang sudah dilakukan terapi 20-25 tahun yang lalu, sekarang anak-anak tersebut tumbuh normal dan dapat sekolah dan kuliah dengan baik. Di antaranya bahkan ada yang menjadi seorang pemain piano yang hebat. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata masih ada harapan untuk anak-anak penderita hidrosefalus yang dilakukan terapi operasi sedini mungkin.

Oleh karena itu, bila anda atau keluarga dan teman anda mempunyai anak “berkepala besar” atau hidrosefalus, segeralah mencari pertolongan medis ke dokter. Bila memang terindikasi maka dokter spesialis bedah saraf akan melakukan operasi untuk kelainan ini. Beri kesempatan bagi anak anda untuk menikmati indahnya masa depan.

Iklan

71 tanggapan untuk “Balada bayi-bayi “berkepala besar””

  1. Dokter, perkenalkan Nama saya Agung, saya mempunyai anak usia 3 bulan. Pada saat dikandungan sudah diidentifikasi hydrocephalus, sehingga begitu lahir di pasang VP shunt.
    Setelah 3 bulan dilakukan MRI didapatkan hasil sbb: tampak tanda2 lobar holoprosencephaly dengan agenesia septum pellucidum, struktur cerebral tidak tampak kelainan Lebih lanjut. Mohon pencerahannya Dok, apa maksudnya? Memang dari hasil MRI tampak cairannya masih ada. Mohon masukannya apa yang mesti kami perbuat untuk perkembangan otak anak kami.

    1. Agung yang terhormat, terima kasih sudah berbagi dengan blog saya.

      Holoprosencephaly adalah suatu kelainan otak sejak dalam kandungan, dimana otak besar tidak berpisah atau tidak terbagi dua. Biasanya kelainan ini disertai dengan gangguan pembentukan jaringan otak (agenesis serebri) dan hidrosefalus. Dalam keadaan normal, otak besar kita terbagi otak kanan dan kiri, dimana keduanya dihubungkan oleh suatu serabut saraf asosiasi atau komisura yang disebut dengan “Corpus calosum”. Selain itu, otak kanan dan kiri juga dipisahkan oleh suatu dinding yang disebut dengan “septum pelucidum”. Fungsi otak kanan dan kiri berjalan selaras dan seimbang dengan koordinasi dari serabut-serabut asosiasi tersebut. Hasilnya adalah suatu aktifitas yang sifatnya mengalir dan seimbang. Namun pada holoprosencephaly, serabut asosiasi tadi (corpus calosum) dan septum pelucidum tidak terbentuk, serta otak tidak terbagi menjadi otak kiri dan kanan.

      Berdasarkan ilustrasi Pak Agung, sepertinya anak Pak Agung mengalami holoprosencephaly disertai dengan hidrosefalus dan gangguan perkembangan otak. Dengan keadaan seperti ini, kemungkinan besar akan ada gangguan tumbuh kembang pada anak. Tindakan pemasangan VP Shunt sedini mungkin adalah tindakan yang dapat memberikan keuntungan untuk si anak karena dengan mengeluarkan cairan yang terkumpul, akan memberikan ruang untuk otak tumbuh. Namun kemungkinan besar pada anak pak Agung, juga sudah terdapat gangguan pembentukan jaringan otak sehingga otak tidak tumbuh normal.

      Dalam dunia medis bedah saraf dan saraf anak, kemungkinan tumbuh kembang anak dengan holoprosencephaly, agenesis serebri dan hidrosefalus adalah tidak bagus. Dan setiap dokter bedah saraf tidak dapat menjanjikan adanya tumbuh kembang yang baik pada anak walau sudah dilakukan pemasangan VP Shunt. Namun saya bukanlah Tuhan yang mengerti masa depan. Setiap manusia dilahirkan dengan kelemahan dan kelebihan. Bila penyakit ini merupakan kelemahan dari anak Pak Agung, pasti ada kelebihannya yang belum ditemukan. Selain itu, saya juga telah menemukan beberapa kasus bayi dengan hidrosefalus bahkan dimana hampir tidak ada jaringan otak sama sekali, dapat tumbuh dengan baik hingga jenjang perkuliahan dan pekerjaan, setelah dilakukan tindakan VP Shunt.

      Sekali lagi, saya tidak tahu apa rencana Yang Maha Kuasa, dan saya tidak dapat menjanjikan tumbuh kembang yang baik seta kehidupan yang normal pada anak Pak Agung. Namun bila Pak Agung dan keluarga bertekad untuk memberikan yang terbaik pada anak, maka yang dapat dilakukan adalah memberikan kasih sayang sepenuhnya pada anak, mendidik dan menjaga dengan penuh kesabaran. Untuk di bidang medisnya, saya sarankan sejak dini anak Pak Agung dikonsultasikan dan kontrol teratur ke dokter spesialis neurologi anak dan dokter spesialis tumbuh kembang anak agar dapat dinilai dan dilatih untuk mengejar ketinggalan tumbuh kembang. Dengan berbagai fisioterapi dan stimulus-stimulus lainnya, serta dengan izin Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan anak Pak Agung bisa mendapatkan yang terbaik dan mengejar ketertinggalannya.

      Dokter Andra

  2. Terima kasih banyak dok infonya. Anaknya kan masih 3 bulan dimana itu adalah masa pertumbuhan, apakah Ada obat-obatan untuk merangsang pertumbuhan otak? Kemarin kami sdh ke dokter bedah saraf Dan diberikan obat SEMAX.
    Thanks dokter.

    Agung

    1. Bapak Agung yang terhormat

      Menurut pengetahuan saya belum ada obat yang terbukti secara pasti merangsang pertumbuhan otak walau banyak suplemen dan vitamin yang mengaku dapat memacu pertumbuhan otak. Menurut pengetahuan saya, otak dapat dipacu pertumbuhannya dengan memberikan stimulus atau rangsangan agar seluruh sistem fungsi tubuh teraktifasi. Melalui kegiatan belajar dan bermain aktif serta pergerakan yang dilakukan setiap hari, maka otak dipacu pertumbuhannya.
      Pada kasus anak pak Agung, sudah terdapat gangguan dalam tubuh kembang otak di dalam kandungan. Hal ini jelas memberikan hambatan dalam pertumbuhan otak selanjutnya. Namun saya tidak dapat memvonis pasti bahwa tidak ada kemungkinan untuk pertumbuhan otak anak pak Agung selanjutnya. Saya berharap masih ada kemampuan otak tersebut untuk tumbuh dan berkembang.

      SEMAX adalah suatu obat yang diduga dapat merangsang pembentukan saraf-saraf muda baru. Hal ini belum terbukti dengan pasti namun pada penggunaannya selama ini, SEMAX memberikan hasil yang lumayan baik. Saya sendiri pernah menggunakan obat tersebut namun untuk kasus trauma otak dan perdarahan otak. Saya belum berpengalaman menggunakannya pada anak-anak dengan kelainan dari dalam kandungan.

      Saya berharap anak Pak Agung mendapatkan yang terbaik untuk tumbuh kembangnya.

      Dokter Andra

      1. Dokter Andra, sy Endah. Anak sy skrg 8thn. Pertama kali didiagnose Global Developmental Delay, kmdian Autis hipoaktf, ϑαπ terakhir Disfungsi Sensoris. Sϋϑαн tes rambuut, genetik, Bera, MRI dll. Hasilnya bagus semua. Secara fisik, anak sy ga ada masalah. Tp kognitifnya lemah, bahkn saat tes IQ, ga terdeteksi krn dibawah 30. Dulu ƙέ dokter syaraf, tp krn harus pindah jd ditinggalkan. Skrg ƙέ dokter ahli mslh autis. Tp blm ada hasil. Terapi jalan terus. Tp obat2an sy hentikan. Sy bingung hrs ƙέ dokter saraf anak ato saraf aja. Terima kasih Dok

      2. Ibu Endah yang terhormat
        Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

        Saya ingin menyampaikan empati saya atas kejadian yang dialami anak anda. Keadaan gangguan kognitif dan gangguan fungsi pada anak anda yang kemudian bermanifestasi menjadi suatu gangguan tumbuh kembang. Terus terang harus saya katakan bahwa terapi untuk mengatasi keadaan seperti anak anda tidaklah mudah. dibutuhkan kesabaran dan kepasrahan pada keadaan ini.

        Selama ini saya selalu mengirimkan anak-anak seperti anak ibu ke dokter spesialis tumbuh kembang anak. Oleh dokter tersebut biasanya akan dilakukan berbagai usaha stimulasi perkembangan agar kemampuan otak dan daya pikir mendekati keadaan normal. Kadang memang diperlukan bantuan dokter saraf anak bila dicurigai adanya kelainan organik di otak yang mendasari kejadian ini. Jadi sekarang kita memiliki dokter spesialis saraf anak.

        Saya harap terdapat perkembangan yang baik bagi tumbuh kembang anak anda. Saya selalu meyakini bajwa setiap manusia yang lahir ke dunia, diberkahi oleh Yang Maha Kuasa kelemahan dan kekuatan. Untuk kasus anak anda, kekuatannya belum terlihat.

        Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
        Terima kasih

        Hormat Saya

        Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
        Neurosurgeon (Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-intervensi)
        Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
        CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
        Konsultan Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)

        Email : dr.andra.bs@gmail.com
        Twitter : @dokter_andra

        Saya dapat ditemui di :
        1. RS. MEDISTRA Jakarta
        2. RS. OMNI PULO MAS Jakarta
        3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
        4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
        5. RS. RAWALUMBU Bekasi
        6. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta

    2. Dokter, ini sy Agung L, melanjutkan cerita saya di comment saya sebelumnya, anak saya sekarang sdh 6 bulan Dan kondisinya cukup baik, gerak aktif, sdh bisa tengkurap dan ngoceh sendiri. Yang saya tanyakan, biasanya penggantian vp shunt itu Kapan ya dok? Setelah berapa tahun? Ciri2nya apa Kalo vp shunt harus di ganti? Ciri2nya apa Kalo tersumbat?
      Thanks Dok.

      1. Yang terhormat bapak Agung

        Bila tidak ada masalah dengan VP Shunt atau tidak ada komplikasi maka penggantian VP Shunt biasanya dilakukan pada saat selangnya sudah terlalalu pendek untuk tinggi badan anak. Hal ini dikarenakan tinggi anak bertambah terus sehingga selang VP shunt yang dipasang saat bayi akan ketinggalan panjangnya. Akibatnya ujung selang yang berada di perut akan keluar dari dalam perut dan tersumbat. Hal ini umumnya terjadi pada masa pertumbuhan tinggi badan anak paling pesat, yaitu usia antara 7-12 tahun. Namun angka usia ini tidak mutlak, bisa saja lebih cepat atau lebih lambat.

        Ciri-ciri VP Shunt harus diganti karena sudah kependekan adalah sesuai dengan gejala tersumbatnya selang. Biasanya anak akan mulai merasakan kembali sakit kepala akibat peningkatan tekanan di dalam kepala karena hidrosefalus nya muncul kembali. Kadang anak juga muntah-muntah atau merasakan lemas pada seluruh badan. Bila hal ini terjadi, segeralah bawa anak bapak ke dokter bedah saraf untuk dievaluasi fungsi VP Shunt nya termasuk panjang VP shunt nya. Penentuan pasti VP Shunt sudah kependekan dan tersumbat adalah dengan pemeriksaan pompa VP Shunt oleh dokter bedah saraf dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan foto kepala dan perut untuk melihat letak dari selang VP Shunt.

        Demikian dari saya. Semoga dapat membantu.

        Terima kasih

        Hormat Saya

        Dokter Andra

      2. Thanks dokter infonya, nanti kami Akan coba konsul. Penggantian vp shunt karena kependekan apa operasinya sama dengan pasang vp shunt baru atau hanya memanjangkan selang tanpa operasi kepalanya?

      3. Umumnya tindakan memperbaiki VP shunt yang kependekan dilakukan dengan hanya menambah selang di daerah perut. Jadi operasi anya membuka luka lama di perut saja. Yang di kepala tidak dilakukan apapun. Namun ini memang tergantung kondisi. Bila ternyata pompa atau selang bagian atas juga terganggu fungsinya, maka bukan tidak mungkin semua selang VP shunt diganti sehingga menyerupai seperti pemasangan yang pertama kali. Jdi memang harus dinilai dengan benar oleh dokter bedah saraf nya.

        Dokter Andra

  3. Terima kasih banyak dokter informasinya, sangat bermanfaat buat kami sekeluarga. Dokter apa Ada praktek di sekitar tangerang?

    1. Semoga dapat menambah informasi dan membantu Pak Agung dan keluarga.
      Saat ini saya bertugas dan bekerja di RS Ciptomangunkusumo, Jakarta. Mudah-mudahan pada bulan April nanti, saya juga bertugas di RS Medistra dan RS OMC Pulo Mas.
      Saya tidak praktek di Tangerang, namun banyak teman-teman saya yang berpraktek disana.

      Dokter Andra

      1. Dokter, Mohon maaf lupa Tanya, apa Ada efek samping atau kontra indikasi Dari pemakaian SEMAX? mengingat anak kami masih 3 bulan. Pemakaian SEMAX 3 Kali sehari dengan satu tetes di setiap lubang hidung. Thanks banyak Dokter atas jawabannya.

      2. Hingga saat ini dan pengalaman saya tidak ada efek samping dari penggunaan obat semax asall digunakan dengan cara dan dosis yang tepat. Menurut saya dosis yang dipakai pada anak pak agung sudah sesuai.

        Dokter Andra

  4. dear dr andra, ank sy jg mndrita hidrocephalus. pnykit itu ktahuan stlh umurnya 11 bln, sy sdh mlksnakan city scan kpla d rscm dan hsilnya hidrocephalus comunican. sjak itu ank sy hny mnjlni terapi, skrg usianya 2thn7bln lngkar kpl 56.yg ingn sy tnykan “apkh ank sy psitif mdrita hidrocephalus?” ttpi prtmbuhn bdnnya tdk mngalami kndla ank sy trmsk gemuk, jg lncar bicara. ttpi mmang blm bs jln, untk bangunpun tdk bs tp bs dbntu untk du2k. apa yg hrs sy lkukan dkter? trima ksih ats jwbannya.

    1. Ibu Gina yang terhormat
      Terima kasih sudah mngisi di blog saya.

      Sebelumnya saya ingin menanyakan dokter siapa yang menyatakan bahwa anak ibu menderita hidrosefalus?
      Bila dokter saraf, bedah saraf atau dokter saraf anak yang menyatakan bahwa anak ibu menderita hidrosefalus maka saya percaya dengan kompetensi mereka. Dilihat dari ukuran lingkar kepala, tampaknya memang menunjukkan ke arah hidrosefalus. Selain itu tumbuh kembang anak juga tidak berjalan dengan baik. Semua ini memnag bisa menjadi petanda adanya hidrosefalus.
      Pertanyaan saya berikutnya adalah pada saat awal didagnosis sebagai hidrosefalus, tindakan apa yang dokter sarankan…??
      Menurut saya, seharusnya sejak awal bila memang hidrosefalus maka perlu dilakukan tindakan operasi pemasangan selang “ventriculoperitoneal shunt” (VP Shunt) dengan tujuan untuk mengeluarkan cairan otak yang menumpuk dan menurunkan tekanan di dalam kepala. Sehingga akan memberikan kesempatan bagi otak untuk tumbuh. Sayangnya anak sekarang sudah berusia kurang lebih 2 tahun dan kemungkinan kerusakan otak permanen sudah terjadi. Selain itu kepala anak sudah teradaptasi dengan kondisi hidrosefalus tersebut.

      Saran saya adalah segera kembali kontrol ke dokter yang dulu, kemudian evaluasi keadaan hidrosefalus serta lakukan tindakan bila memang masih ada manfaat. Kontrol juga ke dokter anak bagian tumbuh kembang anak untuk menstimulasi tumbuh anak.

      Semoga bermanfaat.

      Dokter andra

      1. trima ksih ats sarannya dkter. dkter d rs.persahabtan blm mmfnis hidrocephalus hny dgaan, trs sy d anjurkn scan kpala d rscm krn d rs prshbtn tdk ada. cm dkternya mnyrnkn agr ank sy d terapi smbl mnunggu hsl scan. sbb yg trlht pd ank sy hny kplanya sj yg agk besar, ttpi dia trliht sehat dan aktif dok.

  5. siang dokter,ini saya ibu lia,mau tanya mengenai anak saya.kepala anak saya membesar tapi tumbuh kembang aktif seperti anak normal,sdh dilakukan usg kata dokter ada cairan di kepalanya.apa itu tanda-tanda hydrocephalus,semisal diobatiaja apa tidakbisa tanpe melakukan operasi.terimakasih

    1. Iby Lia yang terhormat
      Terima kasih sudah mengisi di blog saya.

      Pertama-tama saya mohon maaf baru bisa membalas email ibu sekarang berhubung dengan kesibukan saya beberapa hari terakhir.

      Pemeriksaan USG dapat dilakukan oleh USG (oleh dokter ahli USG yang baik) namun tidak sebagus dengan pemeriksaan CT Scan kepala atau MRI kepala. Namun bila memang dokter ahli USG sudah menyatakan adanya penumpukan cairan di otak maka kemungkinan besar adalah Hidrocephalus.
      Selanjutnya ibu mengatakan kepala anak ibu membesar. Sejak usia berapakah membesar? Berapa usia anak ibu saat ini? Berapa ukuran lingkar kepalanya saat ini? Apakah memang terlihat membesar setiap harinya?
      Bila memang iya membesar, maka kemungkinan adalah hidrosefalus. Dan dengan adanya gejala pembesaran kepala yang progresif maka sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan pasti berupa CT Scan atau MRI kepala. Bila memang ditemukan hidrosefalus, maka harus dilakukan tindakan operasi secepat mungkin.
      Saat ini mungkin jaringan otaknya masih mentoleransi tekanan cairan otak akibat hidrosefalus. Namun bila hal ini berlangsung terlalu lama maka jaringan otak dapat menjadi rusak. Kita juga tidak tahu sampai sejauh mana atau selama apa jaringan otak anak ibu dapat mentoleransi tekanan di dalam kepala yang meningkat.
      Namun bila ternyata sekarang tidak terdapat lagi penambahan ukuran kepala maka kemungkinan sudah terjadi kondisi yang disebut dengan “Arrested Hydrocephalus”. Hal ini adalah suatu kondisi hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam otak tiba-tiba berhenti dan tidak bertambah lagi. Kondisi ini jelas mengakibatkan berhentinya penambahan tekanan di dalam kepala sehingga tidak ada penambahan desakan ke jaringan otak lebih lanjut. Untuk kasus seperti ini, kita harus menilai gejala klinis dan CT Scan anak dengan lebih baik untuk menentukan apakah ada indikasi untuk dilakukan tindakan operasi.
      Sebagai kesimpulan, suatu penyakit hidrosefalus mutlak terapi penyembuhannya adalah dengan tindakan operasi, sebab tidak ada obat yang dapat membuang cairan otak yang menumpuk di dalam otak selain tindakan operasi pemasangan selang pintasan dari kepala ke dalam perut.

      Demikian dari saya, semoga dapat menambah informasi bagi ibu.
      Terima kasih.

      Hormat Saya
      Doktr Andra
      (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon / Neurointerventionist
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      Praktek :
      1. RS MEDISTRA Jakarta (Setiap Kamis dan Sabtu, jam 18.00 s/d 20.00)
      2. RS OMNI PULO MAS, Jakarta (Setiap Senin, Rabu dan Jumat, jam 18.00 s/d 20.00)
      3. RSUPN Ciptomangunkusumo, Jakarta (Senin s/d Jumat, jam 10.00 s/d 12.00)

  6. malem dok,sy ibu santi.mau tanya dok,bayi sy imunisasi terakhir tgl 14 juni..dengan lingkar kepala 44 cm,,oleh dokter di srh ct-scan..katanya tkt terjadi apa2..sy ga brani dok,karna saya liat perkembangannya normal saja.ga ada yg aneh..jika digendong kepalanya bs tegak,,bs tengkurep jg dok.baby lahir uk kepala sudah 36 cm..apa ada efek dr ct scan..bayi tdr pernah rewel,muntah dan sebagainya.trima kasi buat jawabanya dok

    1. Ibu Susanti yang terhormat
      Terima kasih sudah mengisi di blog saya.

      CT SCan kepala adalah suatu prosedur pemeriksaan jaringan otak yang sangat baik dengan memakai prinsip sinar X (X-ray) yang dipancarkan ke kepala. Penggunaan sinar X memang memiliki resiko untuk mengganggu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh, namun bila mendapatkan paparan sinar X yang sangat lama dan banyak. Bila hanya sedikit (seperti dalam prosedur CT Scan biasa) maka efek samping dan komplikasi terkena sinar X sangat lah jarang. Selain itu memang CT Scan sudah disiapkan untuk seaman mungkin penggunaannya pada setiap pasien.

      Saya tetap menyarankan CT Scan karena bila ternyata memang ada suatu kelainan di dalam otak, anak ibu dapat ditolong dengan segera. Bila hal ini tertunda maka kerusakan sel-sel otak tentunya akan lebih berat dan akan mengganggu tumbuh kembang anak. Ini jelas jauh lebih berat dibandingkan paparan sinar X pada CT Scan.

      Tumbuh kembang anak anda yang anda lihat masih baik merupakan petanda bahwa masih bagusnya cadangan fungsi otak (atau otak masih sehat). Nah, alangkah lebih baiknya bila kita mencegah adanya perburukan lebih lanjut pada otak tersebut.

      Demikian dari saya, semoga dapat menambah informasi bagi ibu.
      Terima kasih.

      Hormat Saya
      Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM

      Praktek :
      1. RS MEDISTRA Jakarta (Kamis dan Sabtu, jam 18.00 s/d 20.00)
      2. RS OMNI PULO MAS Jakarta (Senin, Rabu dan Jumat, jam 18.00 s/d 20.00)
      3. RSCM / RSCM Kencana Jakarta (Senin s.d Jumat, jam 10.00 s/d 12.00)

  7. dok,apakah semua bayi kepala besar itu terkena Hidrocephalus.???sy liat uk kepala dgn tubuhnya jg seimbang..sy dan suami sy jg kepala besar…apakah keturunan dok?

    1. Tidak semua bayi berkepala besar terkena hodrosefalus namun sebagian besar bayi dengan kepala yang bertambah besar secara progresif umumnya mengalami hidrosefalus. Memang benar ada juga bayi-bayi dengan turunan berkepala besar yang merupakan kondisi normal.
      Tentunya lebih baik kita pastikan dengan benar bah wa tidak ada kelainan pada anak anda, karena dokter anak yang memeriksakan anak anda pasti memiliki alasan mengapa beliau minta diperiksa CT Scan kepala.

      Hormat Saya

      Dokter Andra

      1. Dok sampai skrg sy blm periksakan kepala baby sy…sejak usia 3-4 bln perkembangan kepalanya sdh normal di bawah 2 cm..anak msh aktif tidak menunjukan gejala yg ga bagus dok…skrg usianya 4 bln 4 hr..lingkar kepala 45 lbh dikit,,,semoga gpp ya dok hehe
        dia bisa tengkurep,kepala bs angkat tinggi,,bisa memegang botol susu sendiri

      2. Syukurlah. Tampaknya tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Semoga sehat terus dan menjadi anak yang berbakti dan berguna bagi bangsa dan negara.

        Hormat Saya

        Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)

  8. Yg terhormat dr. Andra, saat ini usia kandungan istri sy 23 minggu hasil pemeriksaan USG 4D diketahui di kepala bayi ada kelebihan cairan, apakah ini tanda hidrosefalus? sebaiknya apa yg harus kami lakukan terima kasih dok,

    1. Bapak Sugino yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya

      Sebelumnya saya ingin menanyakan siapa yang melakukan tindakan USG pada kandungan istri anda?

      Tumpukan cairan di dalam kepala atau hidrosefalus memang dapat dideteksi sejak dalam kandungan dan ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG oleh dokter yang ahli USG. Bila dengan USG ditemukan adanya penumpukan cairan otak di dalam otak maka kemungkinan besar adalah hidrosefalus. Adalah sangat baik sekali bila hidrosefalus ini terdeteksi dengan cepat sehingga pertolongan juga dapat diberikan lebih cepat. Bila memang diyakini sebagai hidrosefalus, maka jelas kita harus melakukan pembuangan dan pengaliran cairan otak yang menumpuk tersebut ke tempat lain agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan otak baik selama di dalam kandungan atau setelah lahir.

      Pemilihan terapinya ada dua waktu, yang pertama adalah dilakukan pembuangan cairan otak ke dalam ketuban ibu (tindakan dilakukan saat bayi masih di dalam kandungan) dan yang kedua adalah pemasangan selang VP Shunt sesegera mungkin setelah lahir. Tindakan pembuangan cairan pada saat masih dalam kandungan memang lebih baik karena lebih cepat namun hal ini berisiko cukup besar baik bagi bayi maupun untuk ibunya sendiri karena kita terpaksa mengganggu proses perkembangan bayi dalam kandungan. Bila dilakukan pemasangan selang VP Shunt setelah bayi lahir, jelas lebih aman, baik untuk si bayi maupun untuk sang ibu.

      Untuk saat ini yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa bayi bapak benar-benar mengalami hidrosefalus. Lakukan pemeriksaan secara serial dan berkala juga dengan USG untuk melihat perkembangan atau progresifitas dari hidrosefalus tersebut. Bila terbukti adanya progresifitas maka kita akan mempertimbangkan tindakan apa yang sebaiknya kita lakukan untuk bayi bapak.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu bapak dan bayi bapak.
      Terima kasih.

      Hormat Saya

      Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      Email : dr.andra.bs@gmail.com

      Praktek :
      1. RS MEDISTRA Jakarta (Kamis dan Sabtu, jam 18.00 s/d 20.00)
      2. RS OMNI PULO MAS Jakarta (Senin, Rabu dan Jumat, jam 18.00 s/d 20.00)
      3. RSCM / RSCM Kencana Jakarta (Senin s/d Jumat, jam 10.00 s/d 12.00)
      4. RS Islam Pondok Kopi Jakarta (dengan perjanjian)

      1. Terima kasih banyak dok atas pencerahannya, yg melakukan USG dr. kandungan RS Kariadi Semarang dan praktek di RSB Gunung Sawo Semarang. saat ditemukan ada kelebihan cairan otak sebagaimana yg kami sampaikan diatas dokternya memang menyarankan utk persalinannya nanti dilakukan di RS Kariadi agar dpt langsung dilakukan CT scan utk tindakan lebih lanjut. perlu jg kami sampaikan bahwa hasil pemeriksaan kemarin saat kontrol (usia kehamilan 25 minggu) ada pengurangan jumlah cairan otak, mohon do’anya semoga menjelang persalinan cairan otak anak kami normal, sekali lagi banyak terima kasih dok.

  9. Dokter perkenalkan saya bu fitri di bandar lampung. Saya hamil 6 bln. Dan janin saya setelah usg terlihat ada kelebihan cairan di otaknya n hsil tes toksoplasma kata dokter terinfeksi 3 bln lalu.Saya di kasih resep obat 4 jenis oleh dokter. Selain obat dokter kita juga konsumsi bbrp obat herbal. Yang mau saya tanyakan selain bagaimana penangananya yg plg tpt slagi msh dikandungan sampai terus melahirkan. Terimakasih sebelumnya dokter

    1. Ibu Fitri yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya

      Bila terdeteksi adanya infeksi toxoplasma pada janin maka yang harus dilakukan adalah untuk segera mengatasi infeksi toxoplasma ini. Penting sekali agar kuman ini segerat diatasi karena kuman ini mengganggu pembentukan dan tumbuh kembang si janin dalam kandungan.

      Ynag kedua harus dilakukan adalah observasi ketat keadaan janin dengan pemeriksaan kandungan/kehamilan dan USG. Bila memang cairan di otak bertambah dan memberikan ancaman pada pembentukan otak maka mungkin perlu dilakukan pembebasan cairan otak yang menumpuk di dalam oak tersebut. Tindakan operasi ini dapat dilakukan di dalam kandungan. Bila penambahan cairan tidak masif maka tindakan operasi dapat dilakukan setelah bayi lahir.

      jadi yang terpenting disini adalah pengawasan ketat dan pengobatan infeksi yang tepat dan efektif. Sebagai tambahan, karena ibu sekarang telah terjangkit toxoplasma saat hamil, penting sekali nantinya untuk kehamilan-kehamilan berikutnya untuk memeriksakan diri agar tidak mengalami hal seperti ini kembali.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu ibu.
      Terima kasih.

      Hormat Saya

      Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter :@dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS MEDISTRA Jakarta
      2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
      3. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta
      4. RS Islam Pondok Kopi Jakarta

  10. malam Dok, anak saya pernah menjalani bedah otak sekitar juli 2011 krn kecelakaan, setelah 2 thn anak saya kalau berjln kaki kirinya agak diseret/lemes, bula ini ST scan menurut dokter ada sel2 otak yg mati…dan disarankan dgn obat semax…pertanyaan saya masih maksimalkah semax menginggat sudah 2 thn setelah operasi…mohon pencerahannya .tq. hormat sy. andri

    1. Bapak Andri yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya karena baru bisa membalas tulisan bapak saat ini.

      Melihat bahwa kemampuan kaki kiri anak bapak yang tidak optimal, saya menduga bahwa emang telah terjadi kerusakan sel-sel saraf yang mengatur kekuatan motorik kaki tersebut sehingga kelumpuhan sudah terjadi. Sayangnya sel-sel saraf diketahui memiliki kemampuan regenerasi yang sangat rendah dan kemampuan pulih yang sangat tidak baik.

      Semax merupakan salah satu obat terobosan baru yang mengklaim dapat membantu regenerasi saraf yang rusak atau sudah mati dengan memasukkan sel-sel cetakan muda ke dalam saraf tersebut untuk marangsang dan memacu pemulihan. Obat ini memang tergolong baru dalam dunia medis dan pembuktian manfaatnya secara klinis masih terus dilakukan. Saat ini data untuk pemakaian semax memang belum banyak sehingga saya belum bisa berkomentar apa-apa.

      Namun menurut pendapat saya bila kerusakan sudah terjadi sejak 2 tahun yang lalu maka kemungkinan untuk intervensi obat apapun mungkin sudah akan sangat minimal efeknya. Waktu yang sudah begitu lama membuat sel-sel saraf tersebut benar-benar telah mati. Dalam kondisi seperti ini, saya tidak bisa memberikan pendapat yang rasional pada bapak. Bila bapak ingin mencoba obat tersebut untuk melihat efeknya, saya tidak menghalangi. Saya kadang juga suka menggunakan obat semax ini namun pada pasien-pasien akut saya yang baru saja mengalami kerusakan otak akibat trauma kepala atau stroke. Hasilnya walau belum dibuktikan secara signifikan dengan cara medis adalah cukup baik. Tapi kembali bahwa ini saya berikan pada pasien-pasien akut yang baru saja mengalami serangan pada otaknya.

      Demikian dulu dari saya, semoga saya dapat membantu bapak. Semoga anak bapak diberikan kesehatan dan pemulihan yang baik.
      Terima kasih.

      Hormat Saya

      Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI RSCM.
      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS MEDISTRA Jakarta
      2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
      3. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta
      4. RS Islam Pondok Kopi Jakarta

  11. Selamat malam Dokter, perkenalkan saya Indah seorang Ibu dari 3 orang anak. Bukan anak saya yg sakit dok, ttp anak dr seorang ibu muda (single parent) yg bertemu tdk sengaja diatas KRL ketika akan mengantar anaknya kontrol di RSCM krn hrydochepalus. Si anak ( 2,5 th) sdh dioperasi dan dipasang selangnya dg bantuan dr GASKIN dan dermawan. Kondisinya si anak sudah ada kemajuan sejak ikut terapi di RSCM. Hanya krn si ibu berasal dari keluarga tdk mampu, jd dia tdk bisa rutin kontrol dan terapi. Dokter, sdh 2 minggu ini si anak sering kejang, terakhir2 bisa 10 kali kejang sehari shg tadi pagi dibawa ke RSCM. Sekarang dirawat inap dan diinfus. Ketika saya & teman menengok tadi, bertemu dg dokter yg merawatnya dan dijelaskan mengenai penyebab kejang dan si anak ini menderita holoproenchepali. Sedih rasanya, mendengar penjelasan dokter, tapi kami saling menguatkan bahwa dokter bukan Tuhan dan kita percaya akan kuasa Tuhan. Maaf dokter, ceritanya jadi panjang. yg ingin saya tanyakan, apakah ada obat untuk mengurangi kejang2 tsb dan idealnya untuk kontrol berapa lama (mis : sebulan sekali ato yg lain). Terimakasih sebelumnya dokter.

    1. Ibu Indah yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya

      Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru bisa membalas tulisan ibu saat ini.

      Sepertinya saya mengetahui kasus anak ini yang ibu sampaikan, walau bukan pasien saya langsung di RSCM tapi saya pernah mendengar kasusnya dan mungkin juga pernah melihat anaknya.

      Memang sedih rasanya bila seorang bayi atau anak mengalami kelainan saraf atau otak yang cukup serius. Perlu diketahui adalah bahwa penyakit “Holoprosencephaly” berbeda dengan penyakit “Hydrocephalus”. Hidrosefalus merupakan keadaan dimana terdapat penumpukan cairan otak di dalam rongga cairan otak yang terjadi akibat tidak mampunya cairan otak tersebut dialirkan keluar dari dalam kepala. Sedangkan pada holoprosencephaly adalah suatu keadaan dimana tidak terdapatnya struktur jaringan tengah otak yang biasanya membagi otak menjadi dua bagian yaitu kiri dan kanan. Holoprosencephaly dapat juga disertai dengan penumpukan cairan otak (hidrosefalus).

      Untuk hidrosefalus maka tindakan yang harus dilakukan adalah pemasangan selang VP Shunt untuk mengalirkan cairan otak tersebut ke dalam perut. Sedangkan pada holoprosencephaly maka kasusnya lebih berat dan tindakan yang dilakukan mungkin tidak bia memberikan manfaat yang cukup banyak mengingat karena memang jaringan otak nya tidak terbentuk.

      Kejang yang terjadi pada si anak bisa disebabkan oleh dua hal. Yang pertama mungkin disebabkan karena tingginya tekanan di dalam kepala akibat tumpukan cairan otak tadi yang kemudian menekan jaringan saraf otak. Yang kedua adalah karena tidak adanya struktur jaringan tengah otak yang fungsinya menyelaraskan listrik di otak kanan dan otak kiri sehingga terjadi gangguan sinkronisasi listrik yang mengakibatkan timbulnya kejang.

      Pada kasus anak ini maka terapi yang terbaik adalah mencarikan regimen atau kombinasi obat anti kejang yang terbaik dan paling tepat untuk si anak. Hal ini mungkin tidak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar hingga ditemukannya kombinasi obat-obatan anti kejang yang cocok dengan dosis yang tepat pula. Lakukan kontrol sesuai dengan anjuran dokter saraf anak (biasanya antara 2 minggu hingga 1 bulan sekali). Obat anti kejang jangan pernah sampai tidak diminum karena bila dihentikan maka kejang akan terjadi kembali.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat menambah informasi bagi ibu.
      Terima kasih.

      Hormat Saya

      Dokter Andra (Dr. M. Radhian Arief, SpBS)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS MEDISTRA Jakarta
      2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
      3. RS ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      4. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta

  12. siang dokter. nama saya ayu saya punya ade yg menderita penyakt hidrocypalus sudah 1 1/2 thn ade saya menglami pnykt itu. tp ade saya sudah melakukan operasi dan didalm tubuh’y terdapt semacam selang tp aneh’y ade saya itu pertumbhan’y lambat dan brat bdan’y pun susah naik’y.
    selain itu ade Saya gx bsa ngeluarin suara kecuali kalo lg btuk doang dan bdan’y pun sdkt aga kaku jd belum bsa apa2 pdahal sudah pernah terhapy walaupun terhapy nya jarang soal’y biaya yg gx memungkn kan.
    nah saya sbg ka2 hrus bertindak apa?
    tolong dijawab ea pa dokter
    mksh sblm’y
    ayu

    1. Ayu yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Sayang sekali, bahwa gejala yang adik ayu alami saat ini merupakan bentuk kerusakan otak yang sudah lanjut akibat hidrosefalus tersebut. Walau sudah dilakukan terapi yang tepat dengan pemasangan selang namun tampaknya kerusakan otak sudah terjadi sehingga tumbuh kembang adik ayu menjadi lambat atau terhambat. Pertumbuhan dan perkembangan otaknya saat ini tidak optimal sehingga keadaan yang dialami sekarang pun timbul apa adanya.
      Yang Ayu dapat lakukan sekarang adalah :

      1. Terus berikan perhatian pada adik ayu dan terus dibantu dan dimotivasi serta diberikan rangsangan untuk tumbuh kembangnya. Adik ayu harus dirangsang penglihatannya, suaranya dan pergerakannya. Ajaka adik ayu terus berbicara, berikan rangsangan suara. Coba tarik perhatiannya dengan benda-benda yang berwarna dan bercahaya dan coba diarahkan untuk berusaha meraih dan memegang benda-benda yang ada.

      2. Berikan adik ayu makanan yang bergizi dan cukup sehingga membantu dalam merangsang tumbuh kembangnya.

      3. Terus berdoa bersama seluruh keluarga agar adik ayu diberikan kesempatan untuk tumbuh dengan lebih baik dan dapat menikmati hidup seperti orang biasa.

      Demikian dulu dari saya ya ayu. Semoga dapat membantu Ayu.

      Terima kasih

      Hormat Saya
      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      TWitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di:
      1. RS MEDISTRA Jakarta
      2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
      3. RS Islam Pondok Kopi Jakarta
      4. RSCM / RSCM Kencana Jakarta
      5. RS Rawalumbu Bekasi

  13. Selamat malam dokter Andra, membaca command dari atas sampai yang terakhir membuat hidup saya jadi bersemangat lagi. Begini dok, Anak kami yang sudah lahir tgl 21 Januari 13 lalu (by.cs) sejak usia kandungan 6 bulan sudah terlihat ketidakseimbangan perkembangan cairan dan otak yang tidak biasanya sesuai penjelasan dokter kandungan kami. Dokter kami tetap memberikan semangat masih memungkinkan di umur kandungan tua nanti keadaan bisa normal. Sejak saat itu kandungan istri saya di USG lebih intent lg 15 hari sekali. Di usia kandungan menginjak 9 bulan nampaknya cairan masih nampak dominan sekali. Dokter kami sangat baik tetap memberikan semangat dengan menceritakan pernah membimbing kasus seperti ini, operasi shunting sebagian besar memberikan hasil yang bagus. Pasca persalinan, setelah di koordinasikan dengan dokter anak, rencanya kami akan mempercayakan kepada dr Paulus Sudiharto ( Jogja,pemegang paten shunt seminular ) karena kebetulan sepupu kami asisten beliau jadi lebih gampang koordinasinya disana nanti karena keluarga juga byk disana, Rencana minggu depan kami berangkat ke jogja. Ohya dok kami domisili di kalimantan, yang jadi masalah sekarang kami dilema bagaimana caranya membawa bayi kami yang masih berusia 12 hari ke jawa. Kami sudah berkonsultasi dengan dokter THT, bahwa dokter tersebut sangat tidak menyarankan utk bpergian dengan pesawat terbang karena resiko tinggi kerusakan pendengaran pada bayi muda bukan karena suara tp karena tekanan udara. Kemudian beliau menyarankan utk berangkat dgn kapal laut. Namun masalah baru muncul, jadwal keberangkatan paling cepat masih 10 hari lg. Itupun dari kota kami ke kota pelabuhan harus ditempuh lama perjalanan 4 jam. Ada jadwal keberangkatan yang tgl 5 namun jaraknya hampir 12 jam jalan darat, dengan kondisi jalan kalimantan yang dokter sendiri mungkin pernah dengar bagaimana. Sebetulnya kami ingin sekali secepatnya anak kami di tindak. Sampai malam ini dan detik ini saya menulis diblok dokter ini kami sekeluarga masih belum ada keputusan, apakah menunggu 10 hari lagi dengan resiko cairan akan terus mendesak atau nekad berangkat dengan pesawat itupun belum kamu konfirmasi apakh maskapai mau membawa bayi usai 12 hari, sepertinya pilihan terbaik berangkat tgl 5 namun harus rela mmbawa bayi kami jlan darat 12 itu. bagaimana pendapat dokter ?
    Ohya dok, saya baca command dokter di atas, Pemasangan shunt bisa dilakukan saat masih di dalam kandungan saya cukup kaget, karena dokter kandungan kandungan kami bilang, tindakn shunt hnya bisa dilakukan bila bayi sudah dilahirkan. Tapi kami tetap punya semangat karena sudah ada terobosan sistem shunt ini di dunia medis.
    terima kasih dok sudah mendengarkan cerita saya, selamat malam.

    1. Bapak Toto yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya karena baru dapat membalas tulisan bapak saat ini.

      Pertama saya ingin menyampaikan rasa empati saya sekaligus rasa kagum saya atas kejadian yang menimpa anak anda dan rasa optimis dan semangat anda dan keluarga untuk memberikan kesehatan yang terbaik pada anak anda.

      Saya ingin menanyakan, bagaimana kondisi anak anda sekarang? Apakah ukuran kepala bertambah besar? Apakah anak anda dapat bergerak secara aktif?

      Keadaan hidrosefalus (penumpukan cairan otak di dalam rongga cairan otak) umumnya memiliki prognosa ke depan baik bila diatasi sebelum usia 1 bulan. Beberapa kasus yang saya kerjakan sebelum usia 3 bulan juga memberikan hasil yang baik. Hal ini mungkin dikarenakan bahwa pertumbuhan otak anak tercepat adalah pada usia 6-8 bulan, dan pada usia 1,5 tahun. Jadi sebelum usia pertumbuhan otak yang cepat itu tiba, maka hidrosefalus harus sudah teratasi dengan baik.

      Saya tidak mengetahui mengenai resiko gangguan pendengaran pada bayi yang masih kecil bila terbang dengan pesawat. Saya yakin dokter THT lebih mengetahui dibandingkan diri saya. Namun anda tidak perlu panik atau terlalu khawatir. Transportasi apapun yang akan anda pilih sesuai dengan jadwalnya, saya rasa anda masih memiliki waktu untuk bayi anda mendapatkan terapi yang baik (pemasangan VP Shunt). Yang perlu anda perhatikan juga adalah agar jangan perjalanan itu terlampau berat baik untuk fisik si bayi maupun untuk kesehatan anda dan keluarga yang mengantarkan juga.

      Dr. Paulus Sudiharto, SpBS adalah seorang dokter bedah saraf yang sangat baik. Beliau adalah guru saya juga dan saya banyak belajar dari beliau. Saya yakin bersama beliau, anak anda akan mendapatkan pengobatan yang baik. Bila bertemu dengan beliau, sampaikan salam hormat saya ya.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya
      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon (Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS MEDISTRA Jakarta
      2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
      3. RS ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      4. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta
      5. RS JAKARTA HEART CENTER (JHC) –> Coming soon
      6. RS RAWALUMBU Bekasi

  14. Dokter, perkenalkan sy Dian. Anak sy, syifa (6bln 3minggu) terkena hidrosefalus. Sdh dilakukan pemasangan vp shunt pada usia 2,5bln. Skrg kondisinya sangat menggembirakan, sudah berguling2, mengoceh, meraih benda, bahkan merampas, dan mulai senang didudukkan.
    Waktu umur 10hari, tiba-tiba sekujur tubuh anak saya kuning (tidak bertahap dok), lalu nafasnya cepat. Waktu sy bawa ke ugd, tnyt saturasinya tidak terbaca, dinyatakan kritis. Dirawat di NICU hermina malang sktr 24hari, sisanya di perina 3hari. Sempat diberikan imunoglobulin 2x dok. Kata dokternya Syifa terkena aspirasi pneumonia dan sudah dinyatakan sehat.
    3minggu setelah itu, sy lihat matanya tidak wajar. Setelah berkonsultasi dgn 7 dokter berbeda (dokter anak, dokter saraf anak, dll) sy memutuskan ct scan, awalnya sy sgt takut dok. Dr hasil ct scan dikatakan syifa terkena dandy walker syndrom. Akhirnya operasi dilakukan secepatnya di RKZ malang.
    Skrg sy pindah di samarinda, dan dirujuk ke dokter bedah syaraf di samarinda. Dr hasil MRI minggu lalu, dinyatakan syifa terkena hidrosefalus komunikan, dan cairan di otaknya sdh normal. Dokternya menyatakan ada kemungkinan syifa tidak terkena dandy walker, karena cerebellum nya tidak besar.
    Yg sy tanyakan dok, apa dandy walker itu? Apakah berbahaya? Apakah berkaitan dg aspirasi pneumonia?
    Apakah obat anti kejang dan semax itu hrs dikonsumsi selamanya?
    Terima kasi banyak dok

    1. Ibu Erdiani yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Saya akan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ibu.

      Dandy Walker Syndrome adalah suatu sindrom (kumpulan gejala-gejala) yang disebabkan tidak terbentuknya sebagian dari otak kecil (serebelum) akibat terbentuknya kista besar di daerah serebelum tersebut. Hal ini dikarenakan karena outlet atau jalan keluar cairan otak pada lubang keluar dari kepala tidak terbentuk (agenesis) sehingga kista terbentuk di bagian otak kecil. Dandy Walker Syndrom ini dapat disertai dengan hidrosefalus atau juga tidak. Sekitar 70% memang disertai dengan hidrosefalus.

      Dandy Walker ini memang lebih berat dari hidrosefalus saja karena tidak terbentuknya otak kecil akan berakibat terganggunya fungsi keseimbangan dan koordinasi serta motorik halus anak. Hal ini jelas akan mengganggu fungsi hidupnya. Selain itu dandy walker juga sering disertai dengan gangguan fungsi jantung atau fungsi lainnya di tubuh.

      Saya tidak mengetahui dengan pasti hubungan antara dandy walker dengan aspirasi pneumonia. Aspirasi pneumonia lebih disebabkan oleh karena sang anak berbaring lama atau dalam keadaan imobilisasi lama serta tidak berfungsi dengan baiknya fungsi batuk dan fungsi menalan.

      Obat anti kejang tidak dikonsumsi lama, pemakaiannya hanya beberapa bulan kemudian diturunkan dosisnya hingga kemudian dihentikan. Sedangkan semax hanya digunakan untuk 1-2 mingu saja. Tidak perlu digunakan lebih lama.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon (Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      CEO PT ALTERLOBE INDONESIA
      Consultant in QINOVEX Consulting (PT QUALEX CONSULTING)
      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS MEDISTRA Jakarta
      2. RS OMNI PULO MAS Jakarta
      3. RS ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      4. RSCM / RSCM Kencana Jakarta
      5. RS RAWALUMBU Bekasi
      6. RS JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta –> coming soon

  15. Dokter apakah pemasangan vp shunt sangat sulit atau itu operasi yg biasa saja ya? Selang jenis apa yg bagus biasa digunakan? Dan anak saya disarankan mnggunakn semax setelah sakit radang otak? Apa ada fungsinya dikarenakan harga yg mahal?

    1. Bapak/Ibu Sandri yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Pemasangan VP Shunt memang bukan operasi yang tersulit untuk seorang dokter bedah saraf namun operasi ini cukup kompleks dan dibutuhkan ketelitian dan keahlian yang cukup baik. Pemasangan selang ke dalam otak harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh mencederai struktur-struktur penting di dalam otak. Selain itu arahnya juga harus tepat ke tempat penumpukan cairan otak tersebut.

      Selang VP Shunt sangat banyak jenisnya dan semuanya memang sudah berkualitas baik. Perbedaanya hanya bentuknya saja dan biasanya dokter bedah saraf masing-masing memiliki preferensi sendiri terhadap masing-masing selang VP Shunt. Beberapa merk yang sudah sering saya pakai seperti “FUJI”, “INTEGRA”, “MEDTRONIK”, “BBRAUN, “CHABRA” dan “JAKARTA”. Anda boleh berkonsultasi sama dokter bedah saraf nya tentang pilihan-pilihan yang ada.

      Semax merupakan obat baru yang dikatakan memiliki kemampuan untuk menimbulkan “regenerasi otak”. Hal ini memang belum sampai pada tahap yang dibuktikan secara tegas, namun memang pengalaman memakainya menunjukkan hasil yang tidak jelek. Semax boleh digunakan bila anda mau namun cukup hanya untuk beberapa hari saja.

      Demikian dulu dari saya, semoga saya dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
      Staf Medik FKUI
      CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
      Konsultan Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)

      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :

      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. OMNI PULO MAS Jakarta
      3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC)
      4. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      5. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      6. RS. DHARMAIS Jakarta

  16. assalamualaikum dokter, saya sedang hamil 8 bulan, terakhir usg terindikasi diameter kepala janin agak besar dan ada cairan di dalamnya. kata dokter sya ada indikasi hidrosefalus. yang ingin saya tanya: kemungkinan operasi ketika bayi baru lahir bisa tidak dok? sy ingin bayi saya langsng ditangani agar tidak sampai berefek buruk pada perkembangan otaknya? lalu kemungkinan sembuh dari hidrosefalus berapa persen bila dioperasi sedini mungkin? lalu, rumah sakit mana saja yang bs melayani operasi ini dok? kalau bisa yang harganya tidak terlalu mahal karena dana yang sy miliki jg tidak banyak.

    1. Ibu Woro, saya sudah membalas tulisan ibu sebelumnya.

      Operasi dapat dilakukan sedini mungkin setelah bayi lahir. Yang penting adalah kondisi fisik si bayi harus cukup kuat untuk menjalani operasi dan pembiusan.
      Kemungkinan pemulihan akan semakin besar bila penanganan hidrosefalus dilakukan sedini mungkin.
      Rumah sakit yang dapat melakukan tindakan ini harus memiliki dokter bedah saraf, sarana bedah saraf, dokter anak bagian perinatologi serta unit perawatan perinatologi yang baik. Rumah sakit tempat saya berpraktek dapat melakukannya. Jika ibu tertarik, dapat menghubungi saya kembali.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
      Konsultan Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)

      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
      4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      5. RS. DHARMAIS Jakarta
      6. RSCM / RSCM KENCANA Jakarta

  17. Ass dokter…saya randy dari aceh…3 tahun yg lalu anak kami menjalani operasi pemasangan VP-SHUNT di RSAB Harapan Kita Jakarta..saat ini tumbuh kembang nya masih ketinggalan dari anak normal..sd saat ini anak kami belum dapat berjalan secara mandiri dikarenakan kaki sebelah kiri jinjit “mungkin karena sakit atau kaku” apa yg harus kami lakukan agar anak kami dapat berjalan mandiri..trims dokter

    1. Bapak Randy yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru dapat membalas tulisan bapak saat ini dikarenakan kesibukan yang tidak dapat saya tinggalkan.

      Kondisi apakah yang anak anda alami sehingga memerlukan pemasangan VP Shunt…? Apakah anak anda telah mengalami hidrosefalus sejak lahir….?

      Keadaan ketinggalan tumbuh kembang emang selalu terjadi pada anak-anak dengan hidrosefalus sejak lahir, dikarenakan pertumbuhan otaknya sudah terhambat sejak di dalam kandungan. Walau sudah dilakukan pemasangan VP Shunt, tetap jaringan otak sudah mengalami gangguan dan mungkin butuh waktu yang sangat lama untuk bisa pulih (dan tentu saja tidak bisa 100%). Kondisi yang anak anda alami sekarang memang tidak diharapkan. Solusi satu-satunya adalah mengejar ketertinggalan tumbuh kembang tersebut dengan cara merangsang tumbuh kembangnya sendiri.

      Saya selalu menyarankan agar kasus-kasus seperti anak anda harus segera menemui dokter spesialis tumbuh kembang anak, dengan tujuan untuk mendapatkan terapi dan fisioterapi yang merangsang tumbuh kembang si anak. Anak-anak memiliki cadangan tumbuh kembang yang sangat baik pada usianya, sehingga sebelum cadangan itu habis, harus sebanyk-banyaknya dimanfaatkan. latihan tumbuh kembang ini bukan hanya untuk kemampuan motoriknya (pergerakan) saja tetapi juga kemampuan berpikir, bicara dan sosialisasi. Segeralah menemui dokter spesialis tumbuh kembang anak untuk mendapatkan bantuan.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
      Staf Medik Departemen Bedah Saraf FKUI-RSCM
      CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
      Konsultan Pelayanan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)

      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
      4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      5. RS. OMNI PULO MAS Jakarta
      6. RS. DHARMAIS Jakarta.

  18. dear dokter andra
    alhamdulillah anak sy sudah lahir 3 hr yg lalu, tp menurut pantauan dokter anak sy ada kemungkinan mengidap hidrocephalus! hal ini dilihat dr ukuran kepala yg ckup besar 36cm, ada benjolan dibagian ubun2 dan suka kejang2. dan dokter menganjurkan sy untuk mlakukan ct scan, apakah bnar anak sy mengidap idrocephalus? lalu usia brp anak sy sudah bsa melakukan operasi pemasangan vp shunts, dan brp biayanya??? n smpai brp lama anak sy hrus menggunakan vp shunts??? terima kasih

    1. Bapak Yuliano Yth,

      Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf baru bisa membalas pertanyaan bapak.

      Saya ingin menyampaikan empati terhadap kondisi yang dialami anak anda. Ciri-ciri khas Hidrosefalus pada bayi yang baru lahir adalah:
      – Pembesaran ukuran kepala secara progresif
      – Ubun-ubun besar dikepala yang membonjol dan tegang
      – Gambaran pembuluh darah yang jelas di kulit kepala
      Apakah anak anda memiliki tanda-tanda ini?

      Bila iya, maka anak anda kemungkinan besar mengalami hidrosefalus. CT Scan kepala harus dilakukan untuk mengkonfirmasi hal ini. Dan setelah terbukti, tindakan operasi pemasangan selang VP Shunt harus dilakukan untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut, serta semakin besarnya ukuran lingkar kepala yang abnormal.

      Pemasangan VP Shunt dapat dilakukan pada usia sedini mungkin, pengalaman saya melakukannya pada bayi baru lahir usia 3 hari – 1 minggu. Pemasangan selang ini memang paling baik seawal mungkin. Untuk biaya operasi VP Shunt sangat bervariasi, tergantung rumah sakit tempat dilakukan operasi tersebut. Menurut saya, akan diperlukan biaya sekitar 15-20 juta untuk paket tindakan operasi VP Shunt.

      VP Shunt akan bersifat permanen khususnya pada kasus hidrosefalus kongenital, yaitu yang terjadinya sejak lahir. Karena dapat dipastikan bahwa aliran normal cairan otak sudah tidak berfungsi lagi. Namun hal ini tidak menjadi masalah, karena dengan VP Shunt ini, maka akan memberikan kesempatan bagi otak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. selain itu, VP Shunt juga dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menyatu dengan tubuh.

      Bagaimana keadaan anak anda sekarang? Bila berkenan, anda dapat mengunjungi saya di tempat saya berpraktek.

      Demikian dulu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
      Hormat saya:
      dr. M. Radhian Arief, Sp. BS (dokter Andra)
      Neurosurgeon
      Staf Medik FKUI

      email: dr.andra.bs@gmail.com
      twitter: @dokter_andra

      saya dapat ditemui di:
      1. RS Medistra, Jakarta
      2. RS Antammedika, Jakarta
      3. RS Jakarta Heart Center
      4. RS Islam Pondok Kopi
      5. RS Kanker Dharmais

  19. Dokter Andra, sy Ibu Maria.
    pada saat sy mengandung 7 bln dokter memberi tahu kalo janin sy mengalamin pelebaran vetrikel lateral di rongga kepala, namun pada saat itu dokter tidak menyatakan klo anak sy menderita hidrosefalus.
    setelah melahirkan usia 2 bulan kepala anak sy membesar sampai 47 cm, akhirnya kami memeriksakan anak kami ke rs cipto, setelah di ct scan anak kami positif hidrosefalus dan ada beberapa jaringan otaknya tidak berkembang.
    dokter menyarankan agar segera dioperasi.
    karena birokrasi yang lumayan agak ribet, akhirnya pada usia 3 bln anak kami bisa dioperasi di rs cipto, setelah operasi vpshunt kepala anak kami sudah tidak bertambah besar lagi.
    saat ini usia anak kami sudah 1th 2bln, tp kondisi nya cm bisa berbaring, tulang lehernya pun belum kuat utk tegak, penglihatannya pun pernah kami periksa ke dokter dan dokter bilang syaraf matanya sudah mati artinya tidak melihat lagi.
    dokter, apakah tidak ada cara untuk membuat lehernya dapat tegak, ataukah kondisi akan seperti itu selamanya, apakah ada alat penyangga utk lehernya.
    mohon infonya, terima kasih.

    1. Ibu Maria yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru dapat membals tulisan ibu saat ini dikarenakan kesibukan yang tidak dapat saya tinggalkan.

      Kondisi anak anda saat ini menunjukkan bahwa walau hidrosefalus sudah ditolong dengan operasi namun kerusakan otak yang terjadi sudah cukup berat dan jaringan otak yang tersisa tidak cukup untuk menjalankan fungsi hidup yang optimal. Ini memang kondisi yang sangat disayangkan dan selalu menjadi perhatian saya dimana saya dan dokter ahli bedah saraf lainnya pasti akan menyarankan tindakan pemasangan VP Shunt dengan segera bila ditemukan adanya hidrosefalus.

      Tetapi di satu sisi saya juga selalu memotivasi keluarga dengan anak penderita hidrosefalus untuk tetap optimis dan termotivasi mengembalikan fungsi yang lebih baik walau tidak sepenuhnya normal. Walau jaringan otak sudah banyak yang rusak namun masih banyak misteri otak yang belum kita ketahui dan kemampuan regenerasi otak anak yang sangat baik yang belum dapat kita jelaskan.

      Untuk proses pemulihan dan fisioterapi serta mengembalikan fungsi saya selalu mengajurkan untuk berobat ke dokter yang kompeten yaitu dokter spesialis anak spesialis tumbuh kembang anak. Bentuk latihannya sangat banyak dan bervariasi dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Alat penyanggah leher bila memang ada maka harus dibuat sedemikian rupa sehingga benar-benar cocok untuk anak ibu, dan ini biasanya sesuai dengan ukuran dan pemesanan.

      Oleh karena itu segeralah berobat dan berkonsultasi ke dokter spesialis tumbuh kembang anak agar anak anda mendapatkan pelatihan dan fisioterapi yang tepat. Terus bersemangat untuk memperbaiki tumbuh kembang anak anda karena Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kesempatan baginya untuk hidup di dunia ini. Semoga anak anda mendapatkan kebaikan dan pemulihan yang baik.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Dokter Spesialis Bedah Saraf (Neurosurgeon) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
      Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
      CEO PT. ALTERLOBE INDONESIA (www.alterlobe.com)
      Konsultan Kesehatan dan Rumah Sakit pada PT. QUALEX CONSULTING / QINOVEX (www.qinovex.com)

      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC)
      4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      5. RS. DHARMAIS Jakarta

  20. Selamat sore pak dokter,
    Saya ina, saya memiliki keponakan berusia 6 bulan, dan divonis hidrosefalus dan di temukan gumpalan massa yang berisi nanah di daerah otak kecil, insyaallah akan di operasi minggu depan, dengan 2 kalioperasi, pemasangan selang dan mengeluarkan nanah nya. Apakah massa yang berisi nanah itu termasuk kedalam medulloblastoma?

    1. Ibu Ina Melina yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf karena baru sekarang dapat membalas tulisan ibu.

      Nanah bukanlah suatu meduloblastoma. Nanah adalah bentuk dari penyakit infeksi atau radang, sedangkan meduloblastoma adalah suatu tumor dengan karakter yang cukup ganas yang biasanya diderita oleh anak-anak. Bila memang nanah yang ditemukan maka prognosa ke depannya akan baik. Terapi selanjutnya adalah pemberian obat antibiotik yang adekuat saja. Namun bila meduloblastoma maka prognosa ke depan tidak terlalu baik dan memerlukan terapi tambahan seperti kemoterapi atau radioterapi.

      Bagaimana dengan jasil operasi keponakan anda….?? Bagaimana kondisinya sekarang…..?

      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Dokter Spesialis Bedah Saraf (Neurosurgeon) / Endovascular Neurosurgeon (Neuro-Intervensi)
      Staf Medik FKUI

      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      3. RS. Jakarta Heart Center (JHC)
      4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      5. RS. DHARMAIS Jakarta.

  21. Selamat siang dokter, sy Ari dr Samarinda .. sy mempunyai keponakan usia hampir 4 bulan. Pada saat dikandungan sudah diidentifikasi hydrocephalus, sehingga begitu lahir (usia 2 bulan 18 hari) langsung kami bawa ke salah satu RS di Surabaya utk di pasang VP shunt. Pasca operasi semuanya berjalan baik dan lancar (ukuran kepala semula 47 cm menjadi 41 cm dan gak pernah rewel lg). Minggu pertama dirumah semuanya masih berjalan baik hingga saat penggantian perban. Jadwal penggantian perban berikutnya (minggu ke-2) dokter spesialis bedah saraf yg menangani tdk berada ditempat sampai jadwal penggantian berikutnya (minggu ke-3), sehingga otomatis perban tdk diganti/dibersihkan samasekali padahal sdh disampaikan kpd perawat jaga bahwa dibekas lukanya agak berair, namun perawat jaga mengatakan tdk berani mengganti dan harus menunggu dokter yg bersangkutan. Sekembalinya dari RS ponakan kami mengalami kembung, lalu oleh orang tuanya dibawa kembali ke RS dan bertemu dgn dokter spesialis bedah saraf yg menangani dan oleh dokter disarankan utk segera opname (pada saat masuk opname perban tetap belum diganti). 3 hari setelah opname (perut sdh tdk kembung) namun ponakan kami mengalami kejang2 dan dari dokter diketahui bahwa ponakan kami mengalami infeksi sehingga harus segera dilakukan operasi pencabutan selang. Pasca operasi pencabutan selang, ponakan kami dipindahkan ke ruang perawatan biasa (setelah ± 3 hari diruang ICU) dan dilakukan penyedotan cairan oleh dokter yg bersangkutan. Sehari setelah penyedotan cairan tsb kepala ponakan kami kembali membesar, disini kami melihat bahwa kondisi ponakan kami kok sepertinya lebih parah jika dibandingkan sebelum operasi, sementara kami tdk mendapatkan penjelasan apapun dr dokter mengenai kondisinya kecuali hanya menunggu Kultur dan jika sdh tdk infeksi akan dilakukan operasi ulang dgn model kran (begitu katanya).
    Apa sebenarnya yg dimaksud dgn Kultur itu dokter ? Dan bagaimana sebenarnya kondisi ponakan kami ini menurut dokter, sesuai dgn pemaparan kami diatas tadi ? Krn sdh 4 hari ini kami tunggu, tp dokternya gak datang2 juga. Kami merasa bingung dan panik krn kami tdk mengerti samasekali. Apakah menurut dokter telah terjadi malpraktek ? Dan apakah mungkin, jika sdh tdk infeksi lg dilakukan rawat jalan mengingat hingga saat ini biaya sdh membengkak sedang kami tdk mendapatkan hasil sesuai dgn yg diharapkan ? Kami berkeyakinan bahwa umur, jodoh dan rejeki ada ditangan tuhan, namun kami tetap harus memaksimalkan usaha dan kami siap melakukan apa saja termasuk memindahkan ponakan kami ini ke RS dan dokter yg sesuai dgn saran dokter.
    Demikian yg dapat sy sampaikan, mohon maaf krn terlalu panjang dan terima kasih banyak atas segala perhatian dan saran dari dokter. Salam

    1. Bapak Ari Yth

      Mohon maaf baru dapat membalas sekarang. Utamanya diakibatkan sering terjadi crash pada sistem wordpress ini, sehingga saat ini tim dokterandra.com sedang dalam proses untuk pindah platform demi kelancaran komunikasi dan aliran informasi.

      Infeksi merupakan risiko atau efek samping yang paling sering terjadi pasca pemasangan selang VP Shunt. Hal ini disebabkan karena sterilitas yang memang sangat sulit dipertahankan di Indonesia, serta daya tahan tubuh anak dengan hidrosefalus umumnya memang rendah. Sangat jarang terjadi infeksi di selang VP Shunt atau di otak akibat perban luka operasi yang kotor, karena seharusnya kulit sudah terjahit rapat. Infeksi selang VP Shunt atau otak akibat perban yang kotor bisa terjadi bila luka operasi tidak tertutup rapat.
      Kultur merupakan pemeriksaan cairan tubuh (darah maupun cairan otak) untuk mencari jenis kuman yang menginfeksi dengan membiakkannya di laboratorium. Tujuannya adalah agar dapat menentukan antibiotik yang tepat sesuai dengan jenis kumannya.
      Kondisi infeksi memang mengharuskan kita mencabut selang VP Shunt karena selang akan memperberat kondisi infeksi dan dapat digunakan kuman untuk menyebar ke tempat lain. Hal ini menjadi dilematis, karena di satu sisi anak memerlukan selang VP Shunt untuk hidrosefalusnya namun disisi lain kondisi infeksi yang berat mewajibkan pengangkatan selang.
      Biasanya yang kita lakukan, pengangkatan selang VP Shunt, akibat risiko infeksi yang menyebar dapat mengakibatkan kematian. Konsekuensinya, selama selangnya diangkat kepala akan kembali membesar. Solusinya, setelah pengangkatan selang harus diberikan terapi agresif dengan antibiotik agar infeksi teratas dengan cepat agar selang dapat kembali dipasang untuk atasi hidrosefalusnya.
      Saya tidak dapat mengatakan ini sebagai mal praktik. Mungkin komunikasi memang harus lebih ditingkatkan antara dokter dan pasien, sehingga semuanya menjadi jelas.

      Bagaimana keadaan keponakan anda sekarang?

      Demikian dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih.
      dr. M. Radhian Arief, Sp. BS (dokter Andra)
      Spesialis Bedah Saraf – Ahli Neuro Endovaskular

      saya dapat ditemui dengan perjanjian di
      1. RS. Medistra
      2. RS. Jantung Jakarta (Jakarta Heart Center)
      3. RS. Kanker Dharmais
      4. RS. Antam Medika
      5. RS. Jakarta

  22. Dengan hormat,

    Dok, Istri saya sekarang sedang mengandung 27 minggu (+/- 7 bulan), pada usia kandungan ke 23 minggu bayi saya didiagnosis mengidap hydrocephalus, namun pada saat itu menurut dokter kita lihat dulu 3 minggu ke depan apakah cairan tersebut semakin melebar atau justru hilang. Dan ternyata di minggu ke 27, bayangan cairan tersebut melebar. saya dan suami sudah melakukan second opinion ke dokter kedua dan dia pun berpendapat hal yang sama.

    Berdasarkan pemeriksaan USG terakhir (12 November 2013) kondisi bayi masih normal, walaupun cairan di kepala cukup banyak tetapi belum menyebabkan kelainan pada garis tengah kepala, ukuran kepala pun masih normal, dan belum menyebabkan penipisan

    Saran dari salah satu dokter kandungan agar menghubungi dokter bedah syaraf anak dan segera dilakukan tindakan untuk mengeluarkan cairan di dalam kepala bayi (dengan kondisi bayi di dalam kandungan agar perkembangan otak tidak terganggu), sedangkan dari dokter yang lain menyarankan agar menunggu hingga bayi dilahirkan mengingat resiko yang besar jika dilakukan dalam kandungan.

    Yang ingin saya tanyakan apakah tindakan mengeluarkan cairan dalam kandungan bisa dilakukan dan dimana, atau tindakan baru bisa dilakukan setelah bayi dilahirkan? dan resiko apa yang mungkin terjadi pada bayi dan ibu untuk kedua pilihan tersebut?

    Saya sangat menantikan jawaban dokter. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dokter.

    Wassalam

    1. Bapak M. Prianggodo yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Sebelumnya saya ingin menyampaikan rasa empati saya karena buah hati di dalam kandungan mengalami hidrosefalus. Semoga diberikan kebaikan dan kesehatan selalu.

      Merupakan hal yang baik keadaan hidrosefalus sudah diketahui sejak dini bahkan sejak dalam kandungan. Tindakan untuk mengatasi hidrosefalus adalah dengan mengeluarkan cairan atau membuat pintasan jalan untuk cairan yang menumpuk di otak tersebut.

      Pilihan tindakan dapat dilakukan pada saat bayi masih di dalam kandungan. Hal ini dapat dilakukan namun terus terang saya sendiri belum memiliki pengalaman. Tindakannya adalah dengan membuat lubang pada kepala anak dan membiarkan cairan otak keluar dan bercanpur dengan cairan amnion sang ibu. Prosedur ini memiliki resiko dimana tindakan membuat lubang, mengharuskan kita menembus rahim sang ibu. Beberapa kasus karena terjadi percampuran cairan otak dan amnion, mengakibatkan infeksi baik pada bayi maupun ibu.

      Pilihan tindakan kedua adalah pemasangan selang VP Shunt pasca bayi lahir. Tindakan ini paling sering kita lakukan dan hasilnya cukup baik bila dilakukan sebelum bayi berusia 1 bulan. Rata-rata kasus yang saya tangani dan saya operasi sebelum usia 1 bulan maka tumbuh kembang sang anak bisa menyerupai anak normal. Prosedur ini dimulai segera setelah bayi lahir, CT Scan kepala dilakukan pada sang bayi dan tindakan operasi baru dilakukan. Tindakan ini jelas lebih aman untuk ibu dan anak.

      Bila bapak berkenan, dapat menemui saya untuk saya bantu masalah hidrosefalusnya.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Dokter Spesialis Bedah Saraf (Neurosurgeon) / Neuro-Intervensi (Endovascular Neurosurgeon)
      Staf Pengajar dan Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)

      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      3. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC)
      4. RS. PUSAT KANKER DHARMAIS Jakarta
      5. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta

      1. Ass dokter andra,,saya esy,,anak saya kena penyakit hidrosefalus,,sudah melakukan oprasi 2th lalu d rscm,,mungkin waktu itu yg membantu oprasinya dokter andra tp yg ak inget cman dokter arfan,,alhamdulillah tmbuh kembang anak sy baik seperti anak2 lain,,bisa jalan,bermain,bernyanyi walau belum begitu jelas yg di ucapkan,,

        Yg saya mau tanya kan dok,,kpn anak saya bisa d tambah selangnya! saat umur brapa anak bisa d sambung selangnya?! Masalah nya kan semakin hari semakin dewasa dan semakin tinggi,,biar kami cepet bertindak dok,,terima kasih

      2. Ibu Essy yang terhormat
        Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

        Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru membalas tulisan ibu saat ini dikarenakan kesibukan yang tidak dapat saya tinggalkan.

        Alhamdulillah bila perkembangan anak ibu baik. Alhamdulillah bila waktu itu memang saya yang melakukan tindakan operasinya sehingga saya dapat membantu ibu.

        Biasanya pada pemasangan selang VP Shunt pertama kali pada saat masih balita, selang akan diberikan cadangan panjang sekitar 10-20 cm di dalam perut. Hal ini bertujuan untuk mengikuti penambahan tinggi badan sang anak. Namun pada usia tertentu (biasanya antara 7-12 tahun), tinggi badan anaka akan bertambah dengan drastis, sehingga panjang selang sudah tidak memungkinkan untuk mengikutinya lagi. Pada masa-masa ini lah biasanya selang akan keluar dari dalam perut dan tidak akan berjalan dengan lancar. Nah pada waktu-waktu inilah sudah saatnya selang ditambah panjangnya atau diganti.

        Bila ibu mau, boleh kontrol ke saya dengan membawa anknya. Kita akan buat penjadwalan kapan saja kontrol sehingga selalu bersiap-siap bila memang sudah perlu ditambah panjang selang tersebut.

        Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
        Terima kasih

        Hormat Saya

        Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
        Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
        Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
        Email : dr.andra.bs@gmail.com
        Twitter : @dokter_andra

        Saya dapat ditemui di :
        1. RS. MEDISTRA Jakarta
        2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
        3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
        4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
        5. RS. DHARMAIS Jakarta
        6. RS. Pelni Jakarta

  23. Dengan hormat,

    Dok, ketika usia kandungan saya 19 minggu dari hasil pemeriksaan USG dokter kandungan memvonis bayi saya kelebihan cairan dan terjadi sumbatan di otak dan disebut hidrosefalus. saya lakukan second opinion ke dokter kandungan lain dan hasil diagnosanya sama. Saya benar2 terpukul, kaget, sedih dan shock. Tidak terbayangkan ada vonis demikian karena tidak ada keluhan selama kehamilan ini misal pusing, flek atau yang lain. banyak yang menyatakan bahwa kelainan hidrosefalus dikarenakan karena virus toksoplasma. Tapi kedua dokter spesialis kandungan tersebut tidak menyarankan saya untuk tes TORCH. Disarankan agar nanti persalinan dengan SC dan dapat dilakukan operasi pemasangan VP Shunt ketika bayi sudah lahir.
    Sekarang usia kandungan saya 24 minggu tapi saya belum melakukan pemeriksaan USG lagi. Gerakan bayi saya aktif dan saya juga baik- baik saja, tak ada keluhan yang berarti.
    Yang ingin saya tanyakan, apakah kelebihan cairan di otak dan sumbatan di otak itu bisa normal kembali pada bayi dalam kandungan ? apakah ada harapan kondisi bayi saya membaik seiring perkembangannya dalam kandungan saya ? dan adakah saran dokter untuk saya…
    Saya nantikan jawaban dari dokter dan terima kasih.

    1. Ibu Detsy yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya karena baru membalas tulisan ibu sekarang dikarenakan kesibukan saya dan perbaikan blog dokterandra.com ini.

      Hidrosefalus yang terdiagnosa sejak masih dalam kandungan menunjukkan hidrosefalus kongenital atau yang terjadi sejak pertumbuhan janin dalam kandungan. Penyebab yang tersering memang adalah adanya infeksi dalam kandungan (TORCH pada umumnya). Karena memang terjadi akibat salah dalam pembentukan organ dan pertumbuhan dalam jaringan maka hampir tidak pernah ada hidrosefalus jenis ini yang membaik sendirinya.

      Yang harus dilakukan adalah benar sekali sesuai dengan saran dokter kandungan anda, yaitu pada saat bayi sudah lahir maka segera dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala untuk mengkonfirmasi hidrosefalus dan kemudian dilakukan pemasangan VP Shunt. Saran saya adalah setelah bayi lahir dan dalam keadaan stabil, lakukan CT Scan kepala. Saya pribadi biasanya memutuskan untuk segera melakukan VP Shunt pasca hasil CT Scan sudah ada. Karena dengan segera mengeluarkan cairan yang menumpuk itu maka akan memberikan kesempatan bagi otak untuk tumbuh.

      Bila ibu berkenan, saya dapat membantu ibu, untuk mengatasi hidrosefalus pada anak ibu.
      Bagaimana keadaan anak/bayi ibu sekarang….???

      Demikian dulu dari saya, semoga saya dapat membantu anda.
      Terima kasih.

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)

      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra
      Blog : http://www.dokterandra.com

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. JAKARTA HEART CENTER (JHC) Jakarta
      3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      4. RS. ISLAM PONDOK KOPI Jakarta
      5. RS. DHARMAIS Jakarta

  24. Terima kasih atas balasannya dokter, anak saya sudah lahir pada 26 Februari dengan SC,perempuan,berat 5 kg,panjang 58 cm. Keadaan kepalanya sudah sangat besar, lingkar kepalanya sampai 53 cm dan otaknya sudah menipis. Dokter anak bahkan dokter kandungan yang membantu persalinan saya sempat pesimis, tapi saya dan keluarga tetap optimis dan berusaha memberikan perawatan semaksimal mungkin untuk buah hati kami. Kami sekeluarga yakin sepenuhnya bahwa keajaiban dari Tuhan itu selalu ada tanpa kita duga dan hidup mati makhluk adalah urusan Tuhan.
    Usia 1 hari bayi saya di CT Scan dan menjalani pemeriksaan lainnya untuk persiapan operasi pemasangan VP Shunt. Usia 2 hari, bayi saya mnjalani operasi VP Shunt dengan selang Integra. Dan ternyata setelah dilakukan tes TORCH, saya , suami dan juga bayi saya negatif, jadi Hidrosefalus ini tidak disebabkan oleh virus Toksoplasma.
    Sekarang bayi saya hampir berusia 3 Bulan. Kepalanya sudah mengempes dan lingkar kepalanya sekarang 43 cm dan beratnya 6,5 kg. Saya dan keluarga selalu berharap agar tumbuh kembangnya bisa bagus. Dari dokter bedah syaraf yang menangani putri saya disarankan untuk CT Scan lagi di usia 5 bulan untuk melihat pertumbuhan otaknya. Mohon doa agar kondisi anak saya semakin membaik dan kami bisa merawat titipan Tuhan ini dengan sebaik- baiknya.Untuk keluarga lain yang membaca blog ini dan memiliki anak spesial seperti saya, jika keadaan bayi bagus dan stabil jangan ragu untuk segera melakukan operasi pemasangan VP Shunt, jangan putus asa, sabar, tawakal dan slalu berdoa untuk diberikan yang terbaik.
    Mungkin ada saran dari dokter Andra untuk tumbuh kembang anak kami ? Terima kasih.

    1. Ibu Desty yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Terima kasih untuk sebuah cerita kejadian yang menimpa anak ibu. Saya benar-benar salut dengan kesabaran ibu dan usaha ibu serta suami untuk terus menjaga dan mengusahakan yang terbaik untuk anak ibu.

      Benar sekali bahwa kita tidak boleh segera memvonis suatu kegagalan tumbuh kembang pada seorang bayi atau anak, karena mereka memiliki cadangan tumbuh kembang yang sangat baik. Saya selalu memotivasi dan melakukan usaha maksimal untuk seorang anak yag terkena hidrosefalus karena saya memiliki keyakinan bahwa masih ada kesempatan untuk tumbuh dan berkembang otak si anak.

      Saran saya untuk anak ibu adalah terus memberikan stimulus atau rangsangan agar tumbuh kembangnya bisa dipacu dan bisa dikejar segala ketertinggalannya. Terus secara aktif mengunjungi dokter spesialis anak khusus untuk tumbuh kembang anak sehingga tumbuh kembang si anak bisa terus dipantau dan dikejar.

      Saya juga mendoakan segala kebaikan dan kesembuhan untuk anak ibu, sehingga bisa tumbuh dengan baik dan bisa sehat seperti anak-anak lainnya.

      Untuk orgtua yang bayinya sudah didiagnosis dengan hidrosefalus, kita dapat segera melakukan pemasangan VP Shunt setelah lahir dengan tujuan agar otak segera dapat berkembang.

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu ibu.
      Terima kasih

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
      3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
      5. RS. DHARMAIS Jakarta
      6. RS. PELNI Jakarta

  25. Dengan hormat
    Dok sya mempunyai adik sekarang usianya 6 tahun, seminggu yang lalu dia divonis hidrosefalus e.c craniopharyngioma oleh dokter bedah saraf anak di RS boromeus bndung. Sesuai anjuran dokter ,dua hari yg lalu adik saya sudah melaksanakan opersi hidrosefalus tuk pemasangan selang itu. Dan kami disarankan tuk melakukan operasi ke dua nanti dua minggu kedepan, yg saya ingin tanyakan apakah penyakit hidrosefalus memang harus mnjalani dua kali operasi dok? Dri setiap artikel dan berita saya banyak membaca klo kebanyakan anak penderita hidrosefalus berusia dibawah 2 tahun, apakah kasus adik saya termasuk berbeda atau tergolong penanganan yng terlambat? Tpi dri riwayat perkembangannya dri bayi , dia tumbuh normal dan kepalanya pun tidak membesar. Waktu ibu saya hamil jga menurut dokter kandungannya jga baik2 saja . Namun memang gejala sakitnya mulai terlihat oleh kami pda saat usianya 5 1/2 tahun.
    Terima kasih dok telah mendengar cerita saya
    Selamat sore.

    1. Bapak/Ibu Chahanami yang terhormat

      Operasi yang direncanakan oleh dokter bedah saraf di RS Boromeus adalah dua kali operasi dimana yang pertaman adalah pemasangan selang VP Shunt untuk mengatasi hidrosefalus nya dan yang kedua biasanya adalah operasi pengangkatan tumornya sendiri. Operasi untuk kasus seperti yang dialami adik anda bisa dilakukan dalam 2 tahap atau 1 tahap saja. Hal ini sangat tergantung dari kondisi klinis atau gejala yang adik anda alami. Hidrosefalus kadang dapat menjadi sangat akut atau darurat yang ditandai dengan penurunan kesadaran atau gangguan fungsi saraf yang berlangsung sangat progresif misalnya seperti kebutaan dan lain-lain. Pada kondisi seperti ini maka hidrosefalus harus segera diatasi dengan terlebih dahulu memasanga selang VP Shunt. BAru setelah kondisi lebih stabil, operasi pengangkatan tumor akan dilakukan.

      Tetapi bila kondisi pasien relatif stabil maka operasi dapat dilakukan dalam satu tahap yaitu pemasangan selang VP Shunt sekaligus pengambilan tumor. Saya sendiri pernah melakukan yang dua tahap ataupun yang satu tahap. Selain itu saya juga suka memasang sebuah selang kecil ke massa tumor (bila memang tumornya adalah craniopharyngioma) dimana tujuan selang kecil ini adalah sebagai akses memasukkan obat pembunuh sel-sel tumor selanjutnya pasca operasi. Hal ini menjadi penting karena biasanya tumor craniopharyngioma tidak pernah dapat diambil secara total. Selang kecil ini sering disebut dengan “reservoar OMAYA”.

      Harus dibedakan antara kasus hidrosefalus kongenital (bawaan lahir) dengan hidrosefalus yang terjadi karena tumor. Bila hidrosefalus kongenital maka pemasangan VP Shunt harus sedini mungkin. Saya biasanya melakukan pemasangan sebelum usia 1 bulan atau bahkan segera setelah lahir, dengan tujuan untuk menyelamatkan jaringan otak dari kerusakan permanen. Namun pada kasus adik anda adalah hidrosefalus yang terjadi oleh karena ada tumor. Hidrosefalus ini tidak ada saat adik anda lahir dan baru muncul setelah tumor ada dan tumbuh mencapai ukuran yang cukup besar untuk bisa menyumbat saluran keluar cairan otak. Tentunya pemasangan VP shunt baru dilakukan setelah hidrosefalus dipastikan ada.

      Bagaimana dengan kondisi adik anda sekarang…???

      Demikian dulu dari saya, semoga dapat membantu anda.
      Terima kasih

      Hormat Saya

      Dr. M. Radhian Arief, SpBS (Dokter Andra)
      Neurosurgeon / Endovascular Neurosurgeon
      Staf Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta
      Email : dr.andra.bs@gmail.com
      Twitter : @dokter_andra

      Saya dapat ditemui di :
      1. RS. MEDISTRA Jakarta
      2. RS. Jakarta Heart Center (JHC) Jakarta
      3. RS. ANTAM MEDIKA Jakarta
      4. RS. Islam Pondok Kopi Jakarta
      5. RS. DHARMAIS Jakarta
      6. RS. PELNI Jakarta

  26. Dengan hormat.
    mohon bantuan dokter andra anak sy umur 8 bulan udah menjalani operasi tulang d karena kan tulang belakang retak,tetapi kepala anak sy membesar dan sering kejang..
    Mau operasi pasang selang jadwal rumah sakit padat trus gmn cream mengatasinya dok….
    Sekian terima kasih

    1. Bapak Viktor yang terhormat
      Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

      Gm keadaan anak anda sekarang….?? Apakah sudah dilakukan operasi….??

      Bila belum, bapak dapat segera menemui saya di RS Pelni atau RS Medistra. Saya akan segera mempersiapkan jadwal untuk operasi bila memang terindikasi untuk operasi.

      Terima kasih

Bagaimana menurut anda, ada komentar?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s